ArtikelEdukasiReviewTokoh

Menjadi Ponpes Terbesar di Indonesia, Pondok Modern Darussalam Gontor Simpan 7 Fakta Menarik

Nama Pondok Tegalsari dulu yang terkenal

Pondok modern Darussalam Gontor menjadi salah satu pondok pesantren yang terletak di Ponorogo. Ponpes yang terletak di Kabupaten Ponorogo ini, selalu ramai oleh santri dari berbagai kota. Sebab pondok Gontor merupakan pondok terbesar di Indonesia.

Sejarah Pondok Modern Darussalam Gontor

Menurut cerita sejarah, Pondok modern Gontor telah berdiri sejak abad-18. Namun baru tercatat pada tahun 1926. Pondok yang terletak di Desa Gontor, Mlarak, Ponorogo, Jawa Timur memiliki cerita sejarah yang cukup panjang dan melegenda.

Di zaman dulu, pondok ini terkenal dengan nama Pondok Tegalsari. Pendiri dari pondok Gontor adalah Kyai Ageng Hasan Besari. Pada masa kepemimpinannya, pondok ini berkembang pesat hingga memiliki ribuan santri dari berbagai kota.

Namun sayangnya, kejayaan pondok Tegalsari mulai menurun saat berada kepemimpinan generasi keempat Kyai Ageng Hasan. Kemudian pada masa itu, terdapat seorang santri yang menonjol dalam berbagai bidang yakni R.M. Sulaiman Djamaluddin.

Untuk mempertahankan kepemimpinan pondok Gontor,R.M. Sulaiman Djamaluddin menjadi kyai muda sekaligus pimpinan pondok. Pada masa kepemimpinan R.M. Sulaiman Djamaluddin, pondok Gontor sudah mengalami perkembangan.

Baca Juga :  Semakin Populer, Ini Dia Fakta Menarik Makam Batoro Katong Ponorogo 

Fakta Menarik Tentang Pondok Modern Gontor

Perkembangan pondok modern Gontor tidak hanya sampai situ saja, sebab kejayaan pondok Gontor lama hanya bertahan di kepemimpinan tiga generasi hingga generasi Kyai Santoso Anom Besari. Berikut beberapa fakta tentang berdirinya pondok modern Gontor:

1. Perubahan Pondok Gontor Lama ke Pondok Modern Gontor

Setelah Kyai Santoso Anom Besari wafat, pondok Gontor Lama juga berakhir. Kemudian tiga dari tujuh putra Kyai Santoso Anom yakni K.H. Ahmad Sahal,K.H. Zainudin Fananie,K.H. Imam Zarkasyi kembali ke Gontor untuk membangun Pondok Gontor.

Kehadiran Pondok Modern Gontor menjadi angin segar bagi seluruh santri dari berbagai kota. Terlebih pendiri pondok telah mewakafkan pondok Gontor kepada umat muslim. Hal inilah yang menyebabkan pondok Gontor menjadi pondok favorit para umat Islam.

Baca Juga :  6 Daya Tarik Waduk Bendo Ponorogo yang Selalu Ramai Pengunjung

2. Pendiri Pesantren Telah Mewakafkan Pondok untuk Umat Islam

Setelah ketiga pendiri pondok Modern Darussalam Gontor mewakafkan pondok ke umat muslim, pondok semakin berkembang. Meskipun demikian, masyarakat tentu mengetahui silsilah pendiri pondok Gontor.

Kyai Santoso Anom sejatinya masih memiliki garis keturunan dengan Kyai Ageng Anom Besari. Dimana Kyai Anom Besari merupakan seorang ulama yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam melalui jalur perdagangan.

3. Pondok Gontor Menerapkan Pola Pembelajaran yang Modern

Setelah berganti menjadi perubahan dari pondok Gontor Lama ke Pondok Gontor Modern, pondok ini sudah menerapkan pola pembelajaran yang modern. Bahkan pembelajaran di pondok Modern Gontor sudah menggunakan 2 bahasa asing.

Selain mengajarkan agama, pondok ini juga mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Oleh karena itu, terdapat berbagai macam ekstrakulikuler yang bisa santri pilih sesuai keinginannya. Hal ini bertujuan agar santri bisa berinovasi di berbagai bidang.

4. Memiliki Santri dari Berbagai Kota

Santri Pondok Modern Darrusalam Gontor (Dok.Istimewa)
Santri Pondok Modern Darrusalam Gontor (Dok.Istimewa)

Menjadi salah satu pondok pesantren terbesar di Indonesia, membuat pondok modern Gontor selalu menjadi pilihan para santri. Terlebih metode pembelajaran di pondok Gontor sudah modern. Hal ini membuat santri pondok Gontor berasal dari berbagai kota.

Karena jumlah santri yang terus bertambah, membuat Pondok Modern Gontor tersebar di 20 kampus di Indonesia mulai dari Jawa Timur, Jawa Barat, Aceh, Lampung, Riau dan masih banyak lagi. Hal inilah yang menyebabkan pondok Gontor populer.

Baca Juga :  Tips Meningkatkan Kepercayaan Diri, Dijamin Ampuh! 

5.Terdapat Sidak Rutin

Berbeda dengan sekolah atau universitas pada umumnya, Pondok Modern Gontor memiliki sistem sidak. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan sikap disiplin bagi para santri. Sebab pendamping pondok beserta ustad akan mengecek lemari santri.

Secara umum, pendamping pondok akan menyita beberapa barang terlarang milik santri mulai dari buku porno, senjata tajam, hp, jimat dan juga surat cinta milik santri. Apabila santri membawa barang terlarang, akan mendapatkan sanksi sesuai kesepakatan.

6. Tidak Ada Tanggal Merah

Jika Anda sekolah di SMA, SMP ataupun sekolah lainnya otomatis terdapat hari libur saat tanggal merah. Namun hal ini tidak berlaku saat Anda menjadi santri di Pondok Modern Darussalam Gontor. Sebab pondok ini tidak ada libur saat tanggal merah.

Meskipun terdapat tanggal merah saat cuti natal, libur hari Raya Nyepi, ataupun libur hari buruh santri akan tetap belajar seperti biasanya. Namun, saat hari kemerdekaan santri wajib ke lapangan untuk mengikuti upacara peringatan HUT Republik Indonesia.

7. Terdapat Khutbatul ‘Arsy

Pada saat menjadi siswa baru, Anda tentu akan melakukan MOS atau MPLS selama beberapa hari. Hal ini juga bisa Anda rasakan saat menjadi santri di Pondok Modern Gontor. Bahkan masa MOS atau Khutbatul ‘Arsy bisa berlangsung selama 1-2 bulan.

Santri baru nantinya akan menonton perkenalkan tentang pondok Modern Darussalam Gontor. Melalui kegiatan ini, santri bisa mengetahui gambaran saat mondok di Gontor selama beberapa waktu kedepan.

Beberapa fakta menarik tentang pondok Modern Darussalam Gontor ini bisa Anda pelajari dengan baik. Hal ini bertujuan agar Anda bisa mengetahui sejarah pondok modern Gontor. Mengingat pondok ini termasuk pondok terbesar di Indonesia.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button