
Hamil dan melahirkan tentu menjadi keinginan semua wanita setelah menikah. Terlebih, ibu hamil memiliki keistimewaan dalam agama Islam. Sementara itu, ada beberapa mitos ibu hamil di Jawa yang populer. Konon katanya, mitos ini bisa berakibat fatal jika dilanggar ibu hamil.
Menurut Hilden Geertz dalam bukunya yang berjudul Keluarga Jawa (1982) menyebutkan bahwa janin ketika berusia 7 bulan belum terbentuk sempurna. Karena itu, bayi yang berusia 7 bulan masih rawan mengalami gangguan terutama dari makhluk halus.
Sementara itu, masyarakat Jawa mempercayai adanya mitos yang telah ada sejak zaman dahulu. Konon katanya, mitos tersebut berkaitan dengan pantangan. Artinya, ibu hamil dan suami harus mematuhi mitos yang berlaku agar petaka tidak menimpa janinnya.
Daftar isi:
Mitos Ibu Hamil di Jawa yang Sangat Populer
Meskipun mitos yang berlaku belum tentu benar, namun Kamu harus menghormatinya. Sebab dalam beberapa kasus, banyak bumil melanggar mitos dan mengalami kejadian aneh. Berikut mitos ibu hamil di Jawa yang sangat populer, yakni:
1. Duduk di Depan Pintu
Secara umum, ibu hamil yang melahirkan akan mengalami rasa sakit. Meskipun demikian, rasa sakit akan terbayar saat buah hati berhasil lahir ke dunia dengan selamat. Dalam budaya Jawa, ibu hamil tidak boleh duduk di depan pintu agar proses persalinan berjalan lancar.
Jika ibu hamil melanggar mitos ini, akan kesulitan dan merasa sakit saat proses persalinan berlangsung. Meskipun belum tentu benar, namun banyak ibu hamil yang menerapkannya. Terlebih, persalinan merupakan momen menegangkan antara anak dan ibu.
2. Mengecat Rambut dan Kuku
Selain duduk di depan pintu, ibu hamil juga tidak boleh mengecat rambut dan kuku. Secara logika saja, cara rambut dan kuku mengandung zat kimia yang dapat membahayakan kesehatan janin. Oleh karena itu, ibu hamil harus mematuhi pantangan yang satu ini.