NewsPolitik

Jurus RK-Suswono

Jurus RK-Suswono untuk Menang di Pilkada 2024

Tak hanya itu saja, Ridwan Kamil memiliki strategi unik yakni menyelenggarakan acara-acara menyenangkan seperti senam pagi. Dengan adanya senam pagi, masyarakat bisa lebih ceria dalam menghadapi suasana kampanye politik.

Lebih lanjut, RK juga meminta tim untuk mencanangkan prestasinya di media sosial. Mengigat pemilih di DKI Jakarta berasal dari berbagai kalangan utamanya gen z. Dengan demikian, strategi ini bisa menyadari semua kalangan.

“Tolong dikencangkan. Cukup dua saja di sosial media, tampilkan prestasi-prestasi kami terdahulu dan tampilkan solusi-solusi kami di masa depan,” pungkasnya.

Jurus RK-Suswono yang Ingin Mengubah Jakarta Seperti Dubai

Mendekati Pilkada 2024, banyak calon kepala daerah yang melakukan kampanye guna mendapatkan suara dari rakyat. Hal ini juga berlaku bagi pasangan RK-Suswono. Bahkan baru-baru ini, RK menyebut bahwa ia akan menjadikan Jakarta seperti Dubai.

Baca Juga :  Prabowo-Gibran Kandidat Berpotensi Menang 1 Putaran

Sementara itu, Pengamat tata kota Yayat Supriatna memberikan tanggapan terkait ambisi bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil yang ingin menjadikan Jakarta seperti Dubai. Menurut Yayat, pernyataan tersebut sah-sah saja. Sebab RK tengah mengikuti kontes Pilgub Jakarta.

Yayat menjelaskan bahwa setiap calon memiliki hak untuk menyampaikan visi-misinya. Meskipun demikian, Yayat menekankan bahwa janji politik tersebut harus terealisasi dalam waktu yang terbatas. Mengiat setiap gubernur hanya bisa menjabat maksimal 2 periode.

Baca Juga :  Deretan Laptop Lokal Terbaik 2024, Siap Saingi Merek Luar!

“Semua calon gubernur punya hak untuk mencanangkan cita-cita besar bagi Jakarta. Namun, pertanyaannya, apakah hal tersebut bisa terwujud dalam waktu 5 tahun? Bahkan, jika terpilih lagi, maksimal hanya 10 tahun,” ujar Yayat dalam diskusi yang disiarkan BTV, dipantau Minggu (22/9/2024).

Transformasi Jakarta seperti Dubai Memakan Waktu Panjang

Yayat Menyinggung bahwa proses transformasi Dubai menjadi pusat ekonomi di Timur Tengah dan dunia itu memakan waktu panjang. Oleh karena itu, proses ini bisa terjadi di Jakarta asalkan peran dan fungsi sudah dipertimbangkan dengan matang.

Baca Juga :  Belum Meluncur ke Senayan, Tia Rahmania PDIP Dipecat dari DPR
Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya
Tampilkan lebih banyak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berkaitan

Back to top button