Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK) telah menentukan beberapa strategi kampanye untuk menarik perhatian rakyat yang belum menentukan suara. Jurus RK-Suswono terbilang menarik, sebab sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam acara Apel Pemenangan RIDO di DPP Partai Golkar, RK menjelaskan strategi kedepannya bersama dengan Suswono. Strategi pertama merupakan blusukan atau tatap muka. Saat menjalankan kampanye ini, RK bersama tim akan turun ke lapangan untuk bertemu masyarakat.
Salah satu program fokusnya yaitu menyediakan dokter keliling untuk lansia serta kredit tanpa agunan bagi kaum dhuafa. Strategi ini cukup efektif, terlebih bagi masyarakat yang memerlukan modal untuk menambah modal usaha.
“Sampaikan ke kaum dhuafa, kita ada kredit tanpa agunan. Asal berkumpul lima orang, satu macet, empat bertanggung jawab bergotong royong Rp500 ribu sampai Rp10 juta, sudah saya praktikkan,” kata RK.
Daftar isi:
Strategi RK untuk Mengurangi Potensi Golput
Jurus RK-Suswono selanjutnya yaitu menyasar tokoh masyarakat. Strategi ini cukup efektif dalam mengurangi potensi Golput. RK menjelaskan bahwa komunikasi dengan tokoh masyarakat cukup penting, mengigat masih banyak warga yang bingung saat pencoblosan.
“OTW ke TPS masih nanya, kita nyoblos siapa ya? Karena itu, tokoh-tokoh di bawah tolong disilaturahmikan,” ungkap Ridwan.
Tak hanya itu saja, Ridwan Kamil memiliki strategi unik yakni menyelenggarakan acara-acara menyenangkan seperti senam pagi. Dengan adanya senam pagi, masyarakat bisa lebih ceria dalam menghadapi suasana kampanye politik.
Lebih lanjut, RK juga meminta tim untuk mencanangkan prestasinya di media sosial. Mengigat pemilih di DKI Jakarta berasal dari berbagai kalangan utamanya gen z. Dengan demikian, strategi ini bisa menyadari semua kalangan.
“Tolong dikencangkan. Cukup dua saja di sosial media, tampilkan prestasi-prestasi kami terdahulu dan tampilkan solusi-solusi kami di masa depan,” pungkasnya.
Jurus RK-Suswono yang Ingin Mengubah Jakarta Seperti Dubai
Mendekati Pilkada 2024, banyak calon kepala daerah yang melakukan kampanye guna mendapatkan suara dari rakyat. Hal ini juga berlaku bagi pasangan RK-Suswono. Bahkan baru-baru ini, RK menyebut bahwa ia akan menjadikan Jakarta seperti Dubai.
Sementara itu, Pengamat tata kota Yayat Supriatna memberikan tanggapan terkait ambisi bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil yang ingin menjadikan Jakarta seperti Dubai. Menurut Yayat, pernyataan tersebut sah-sah saja. Sebab RK tengah mengikuti kontes Pilgub Jakarta.
Yayat menjelaskan bahwa setiap calon memiliki hak untuk menyampaikan visi-misinya. Meskipun demikian, Yayat menekankan bahwa janji politik tersebut harus terealisasi dalam waktu yang terbatas. Mengiat setiap gubernur hanya bisa menjabat maksimal 2 periode.
“Semua calon gubernur punya hak untuk mencanangkan cita-cita besar bagi Jakarta. Namun, pertanyaannya, apakah hal tersebut bisa terwujud dalam waktu 5 tahun? Bahkan, jika terpilih lagi, maksimal hanya 10 tahun,” ujar Yayat dalam diskusi yang disiarkan BTV, dipantau Minggu (22/9/2024).
Transformasi Jakarta seperti Dubai Memakan Waktu Panjang
Yayat Menyinggung bahwa proses transformasi Dubai menjadi pusat ekonomi di Timur Tengah dan dunia itu memakan waktu panjang. Oleh karena itu, proses ini bisa terjadi di Jakarta asalkan peran dan fungsi sudah dipertimbangkan dengan matang.
“Dubai sukses menjadi kota global karena menempatkan dirinya sebagai pusat jaringan pelayanan internasional dan ekonomi. Pertanyaannya sekarang, apa peran Jakarta yang bisa dikembangkan agar mencapai level seperti itu?” lanjutnya.
Sementara itu, Yayat juga menyinggung pengalaman Jakarta dengan proyek reklamasi pantai, tetapi terhambat oleh masalah lingkungan. Dengan demikian, dapat Kita simpulkan bahwa Jakarta sudah mencoba beberapa langkah, seperti pengembangan waterfront city.
“Reklamasi Jakarta sebenarnya sudah mencoba mewujudkan mimpi seperti Dubai. Namun, masalah lingkungan dan konflik kepentingan membuat proyek tersebut tertunda,” jelas Yayat
“Kita harus melihat apakah ruang fiskal Jakarta mendukung lompatan besar tersebut. Ambisi besar memang diperlukan, tetapi perencanaan yang matang serta tahapan yang jelas juga sangat penting agar tidak hanya menjadi janji kosong,” pungkasnya
Nazar Ridwan Kamil untuk Rindangkan Jakarta
Jurus RK-Suswono yang selanjutnya yaitu merindangkan Jakarta. Pada dua tahun pertama, RK berniat untuk menghijaukan seluruh jalan di Jakarta. Menurutnya langkah ini bisa terealisasi berkat bantuan kader-kader KIM Plus.
“Ada angin semilir, sepoi-sepoi. Bayangkan, seluruh titik di Jakarta banyak pohon seperti ini. Itulah imaji kita tentang Jakarta Baru. Tanaman vertikal seperti di gedung DPD Golkar juga menunjukkan solusi penghijauan di lahan terbatas,” ujar Ridwan Kamil dalam kegiatan apel pemenangan Kantor DPD Partai Golkar Jakarta, Sabtu (21/9/2024)
Lebih lanjut, RK menjelaskan bahwa program ini akan menggunakan ilmu dari Suswanto. Tujuannya agar pohon yang berada di Jakarta efektif mengurangi polusi. Mengigat 60% warga Jakarta telah terjangkit penyakit Isma.
“Dengan ilmu Pak Suswono, nanti kita pilih pohon-pohon yang efektif menyerap polusi. Jakarta harus punya taman dan hutan kecil di mana-mana, sehingga kita lawan penyakit ISPA yang sekarang menjangkiti sekitar 60% warga kita,” tambah mantan Gubernur Jawa Barat itu
One Comment