Beberapa hari ini muncul rencana Prabowo Subianto bertemu Megawati Soekarnoputri. Sontak kabar ini membuat publik bertanya-tanya. Terlebih sejumlah tokoh juga membenarkan bahwa keduanya akan bertemu.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam, pada hari Selasa lalu membenarkan bahwa rencana Prabowo Subianto bertemu Megawati dapat melancarkan transisi pemerintahan baru.
“Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati bisa menjadi jembatan komunikasi politik yang efektif untuk melancarkan transisi pemerintahan baru. Sejak awal, Prabowo dan Megawati relatif tidak memiliki hambatan komunikasi apapun,”
Menurut Uman, apabila pertemuan tersebut benar terjadi akan ada negosiasi termasuk kompromi politik antara kedua belah pihak. Tak hanya itu saja, Uman menjelaskan bahwa pertemuan tersebut berpeluang untuk membahas kursi di Kabinet Prabowo-Gibran.
“Jika rencana pertemuan berhasil dilaksanakan, langkah ini akan menjadi ruang negosiasi dan sekaligus kompromi kepentingan ekonomi-politik di antara kedua tokoh tersebut,” ujarnya.
“Kemungkinan besar Prabowo akan menawarkan jatah kursi menteri kepada Megawati. Namun, belajar dari sikap politik Mega ketika kalah dalam Pilpres 2004 dan 2009, besar kemungkinan Megawati tidak akan mengambilnya,” ujarnya.
Daftar isi:
Benarkah Rencana Prabowo Subianto bertemu Megawati Sebelum Pelantikan?
Selain Umam, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan bahwa Prabowo dengan Ketum PDIP Megawati saling memberikan salam hormat. Bahkan Muzani juga membenarkan bahwa pertemuan keduanya akan segera terjadi.
“Insyaallah akan terjadi (pertemuan Prabowo-Megawati),” kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.
Meskipun demikian, Muzani enggan menjelaskan kapan Prabowo dan Megawati akan bertemu. Akan tetapi, Muzani menegaskan pertemuan Prabowo dan Megawati akan terjadi sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2024.
“Pokoknya insyaallah akan terjadi sebelum pelantikan,” ujar Muzani.
Gerindra Cari Jadwal Pertemuan Prabowo dengan Megawati
Rencana Prabowo Subianto bertemu Megawati kini tengah tersebar luas. Padahal kedua belah pihak belum klarifikasi. Meskipun demikian, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa ada kemungkinan Prabowo dan Megawati bertemu dalam waktu dekat.
Sayangnya, Dasco tidak bisa menjelaskan secara detail kapan Prabowo dan Megawati akan bertemu. Namun yang pasti, Prabowo saat ini tengah menentukan sosok yang layak duduk di kabinet 2024-2029.
“Pak Prabowo saat ini masih konsentrasi untuk menggodok nomenklatur dan kemudian melakukan profiling orang per orang yang duduk di kabinet,” kata Dasco, Kamis (12/9).
“Kami belum pastikan jadwal pertemuan baik dengan siapa pun yang tentunya nanti akan ada jadwal tersendiri atau kemudian dalam waktu dekat atau tidak dalam waktu dekat”imbuhnya.
Tanggapan Puan Maharani Soal Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani membenarkan adanya rencana Prabowo Subianto bertemu Megawati. Dalam hal ini, Puan menjalankan bahwasanya pertemuan tersebut akan membahas banyak hal.
“Ya akan, insyaallah. Ya banyaklah (yang akan dibahas). Kalau sudah bertemu, kan pasti membahasnya banyak kan,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa.
Lebih lanjut, Puan menjalankan bahwa pertemuan tersebut merupakan silaturahmi penting. Saat disinggung apakah ada sinyal PDIP gabung ke pemerintahan, Puan meminta masyarakat untuk menunggu hasilnya.
“Silaturahmi penting, akan ada pertemuan, insyaallah iya. Bahwa akan ada pembicaraan sampai ke situ (tawaran gabung ke pemerintahan), kita tunggu saja,” ungkap Puan.
Sama halnya dengan tokoh lain, Puan menyebutkan bahwa rencana Prabowo Subianto bertemu Megawati terjadi sebelum pelantikan. Bahkan Puan menyinggung komunikasi PDIP dan Prabowo yang terjalin dengan baik.
“Insyaallah (sebelum 20 Oktober). Masih terlalu jauh dan komunikasi sudah kita lakukan. Kan saya juga sering ketemu Mas Prabowo di acara-acara Pak Prabowo. Jadi ya selalu berkomunikasi, selalu bersilaturahmi,” katanya.
Jumlah Menteri di Era Prabowo Gibran Bertambah
Selain rencana Prabowo Subianto bertemu Megawati, kini terdapat berita tentang pertambahan jumlah menteri di era Prabowo-Gibran. Meskipun jumlahnya belum pasti, namun hal ini tengah disimulasikan.
Kabar penambahan jumlah menteri itu berawal dari Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang membeberkan obrolan kopi bahwa jumlah menteri di kabinet Prabowo bertambah menjadi 44 .
Sementara itu, pihak Gerinda juga menjelaskan bahwa kemungkinan penambahan jumlah menteri memang ada. Namun hingga saat ini, belum ada kepastian terkait jumlah menteri di kabinet Prabowo.
“Ya kalau kemudian penambahan, itu ada,” kata Sufmi Dasco Ahmad di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9).
“Tapi jumlahnya ini sedang kita simulasikan sesuai dengan optimalisasi kementerian dan dalam rangka mewujudkan janji-janji kampanye yang kemarin itu ada termaktub dalam Asta Cita dan program aksi, sehingga bisa lebih fokus,” kata dia.
Meskipun jumlah menteri mengalami pertambahan, namun hal ini bermanfaat bagi masyarakat. Lebih lanjut, Dasco menjelaskan bahwa jumlah menteri di kabinet Prabowo akan finalisasi 7 hari sebelum pelantikan.
“Masih terus pembahasan dan akan finalisasi, mungkin ya 7 hari sebelum pelantikan baru final,” ujarnya.