
Makan langsung dari cobek sering menjadi pilihan banyak orang. Selain praktis, cobek biasanya menjadi tempat untuk menghaluskan sambal. Dengan demikian, sambal yang tersisa masih bisa Kamu nikmati. Sayangnya, ada beberapa mitos makan di cobek yang populer.
Seiring berjalannya waktu, tren makan di cobek mulai menurun. Terlebih, banyak orang tua yang melarang keturunannya untuk makan di cobek. Usut punya usut, terdapat mitos yang cukup melekat. Meskipun belum tentu benar, namun mitos seringkali menarik perhatian banyak orang.
Secara logika, mitos yang beredar di kalangan masyarakat sangatlah unik. Sebab, mitos tersebut hanyalah buah imajinasi kolektif masyarakat. Dengan begitu, Kamu harus menghormatinya namun jika mitos tidak masuk akal cukup pahami saja.
Selain itu, mempercayai mitos secara berlebihan dapat mengarah pada musik. Dengan demikian, hormati mitos di sekeliling mu. Namun, jika mitos tersebut tidak masuk akal cukup abaikan saja. Namun yang pasti, jangan menghina orang lain yang mempercayai mitos.
Daftar isi:
7 Mitos Makan di Cobek yang Populer di Kalangan Masyarakat
Ada anggapan yang menyebut bahwa makan di cobek tidak disarankan oleh orang yang belum menikah. Konon katanya, jodoh tidak sesuai dengan harapan. Berikut, beberapa mitos makan di cobek yang perlu Kamu ketahui mulai dari sekarang yakni:
1. Menghindari Energi Negatif
Berbeda daerah, justru memperbolehkan masyarakat untuk makan di cobek. Konon katanya, cobek dapat menghindari Energi Negatif. Meskipun terdengar aneh, namun keberadaan mitos ini sangat populer. Padahal, gangguan spiritual dapat Kamu cegah dengan cara berdoa.