FilmGadgetGame

Alur Cerita Drama Biografi The Imitation Game yang Memotivasi Ilmuwan Muda

Bizzy.my.id    –  The Imitation Game, sebuah film drama biografi sejarah tahun 2014, disutradarai oleh Morten Tyldum dan produsernya Nora Grossman, Ido Ostrowsky, dan Teddy Schwarzman.

Skenario film ini ditulis oleh Graham Moore, yang mengadaptasi buku Andrew Hodges berjudul “Alan Turing: The Enigma.”

Para pemeran utama dalam film ini termasuk Benedict Cumberbatch, Keira Knightley, Matthew Goode, Mark Strong, Charles Dance, Allen Leech, Matthew Beard, dan Rory Kinnear.

Film The Imitation Game menandai kolaborasi kedua antara Benedict Cumberbatch dan Keira Knightley setelah film Atonement.

Premier film ini tayang ketika Festival Film Telluride pada 29 Agustus 2014, turut serta oleh perilisan terbatas ketika Amerika Serikat pada 28 November 2014, dan perilisan luas pada 25 Desember 2014.

Di Britania Raya, film ini rilis pada 14 November 2014. Kritikus memberikan ulasan positif terhadap film ini.

The Imitation Game: Latar Belakang

Alan Turing, seorang ilmuwan Inggris yang terkenal, merumuskan konsep The Imitation Game pada tahun 1950. Ide balik permainan ini adalah untuk menguji kecerdasan mesin dengan cara yang meniru interaksi antara manusia.

Turing menyatakan bahwa jika suatu mesin dapat berperilaku seperti manusia dalam percakapan, itu bisa menganggap sebagai tanda kecerdasannya.

Baca Juga :  8 Tips Mendeteksi Malware di HP Android dengan Mudah

Mengurai The Imitation Game

The Imitation Game melibatkan tiga peserta: seorang manusia, seorang wanita, dan seorang penguji. Penguji bertugas untuk menentukan identitas keduanya hanya berdasarkan jawaban tertulis.

Jika penguji kesulitan membedakan antara manusia dan mesin, maka mesin tersebut menganggap telah melewati uji kecerdasan buatan.

Konsep ini, pada dasarnya, menjadi dasar bagi Turing Test, yang masih berguna dalam dunia kecerdasan buatan saat ini.

Alur Cerita Film The Imitation Game

Pada tahun 1951, dua anggota kepolisian, Nock (Rory Kinnear) dan Staehl (Tom Goodman-Hill), memasuki rumah seorang matematikawan bernama Alan Turing (Benedict Cumberbatch).

Dalam proses interogasi yang dipimpin oleh Nock, Alan Turing menceritakan pengalaman kerjanya ke Bletchley Park.

Baca Juga :  12 Film Terbaru 2023 yang Tayang di Bioskop Indonesia

Cerita kembali ke tahun 1927, ketika Alan Turing muda (Alex Lawther) merasa tidak bahagia dan teraniaya di asrama sekolahnya.

Ia menjalin persahabatan dengan Christopher Morcom (Jack Bannon), yang memicu minatnya dalam kriptografi, dan Alan juga merasakan perasaan romantis terhadapnya.

Sayangnya, sebelum Alan bisa mengungkapkan perasaannya, Christopher meninggal mendadak karena tuberkulosis. Seiring dengan deklarasi perang Britania Raya terhadap Jerman pada tahun 1939, Alan Turing bergabung dengan Bletchley Park.

Di sana, pada bawah arahan Komandan Alastair Denniston (Charles Dance), ia bekerja bersama tim kriptografi yang terdiri dari Hugh Alexander (Matthew Goode), John Cairncross (Allen Leech), Peter Hilton (Matthew Beard), Keith Furman (Ilan Goodman), dan Charles Richards (Jack Tarlton).

Tugas mereka adalah meretas mesin Enigma yang berguna oleh Nazi untuk mengirim pesan terenkripsi.

Alan menemui kesulitan berkolaborasi dengan tim dan merasa rekan-rekannya kurang cerdas. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk bekerja sendiri, merancang mesin untuk memecahkan Enigma.

Setelah permintaannya untuk pendanaan tertolak oleh Alastair, Alan menulis surat kepada Perdana Menteri Winston Churchill, yang mengakibatkan Alan menjadi pemimpin tim dan mendapatkan dana untuk mesinnya.

Alan menggantikan dua anggota timnya dan menyusun ujian teka-teki silang yang sulit untuk mencari pengganti mereka.

Baca Juga :  Kuasai Akuntansi dengan Excel, Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional!

Mesin Christopher

Mesin yang Alan buat, bernama Christopher. Namun, mesin tersebut tidak mampu menentukan pengaturan Enigma sebelum Jerman mengganti enkripsinya setiap hari.

Alastair memerintahkan untuk menghancurkan mesin dan memecat Alan. Namun, rekan-rekan kriptografi Alan mengancam untuk keluar jika Alan terkena pecat.

Alan kemudian menciptakan metode baru untuk memecahkan kode, membuktikan keberhasilannya kepada tim. Alan mengetahui bahwa John Cairncross adalah mata-mata Soviet.

Meskipun konfrontatif, John memperingatkan Alan untuk menjaga rahasia tersebut atau akan mengungkapkan homoseksualitas Alan.

Saat Alan melaporkan temuan ini kepada agen MI6 Stewart Menzies (Mark Strong), Stewart mengungkapkan bahwa John masuk ke dalam tim sebagai mata-mata untuk kepentingan Inggris.

Untuk melindungi Joan Clarke (Keira Knightley), Alan berbohong tentang perasaannya dan meminta Joan untuk pergi.

Pada tahun 1950-an, Alan menjalani hukuman dan pengebirian kimia. Saat Joan mengunjunginya, Alan terlihat fisik dan mentalnya yang memburuk. Joan memberi semangat, mengatakan bahwa karyanya telah menyelamatkan jutaan nyawa.

Film berakhir dengan kenyataan bahwa Alan Turing bunuh diri pada tahun 1954. Pada tahun 2013, Ratu Elizabeth II memberikan pengampunan dan gelar anugerah kerajaan kepadanya.

Sejarawan memperkirakan bahwa usahanya dalam memecahkan kode Enigma mempersingkat perang dan menyelamatkan banyak nyawa. Karya Alan Turing memotivasi ilmuwan muda, dan mesin yang ia rancang kita kenal sebagai komputer.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button