Pantai Parangtritis merupakan salah satu wisata alam yang terdapat di Yogyakarta. Wisata ini memiliki daya tarik yang kuat, sehingga sering ramai wisatawan. Sayangnya, ada mitos pantai Parangtritis yang sering membuat bulu kuduk merinding.
Dari banyaknya mitos yang beredar, mitos tentang Nyi Roro Kidul paling populer. Sebab, masyarakat percaya bahwa Nyi Roro Kidul memiliki kekuatan supranatural yang kuat. Oleh karena itu, tidak heran jika masyarakat Yogyakarta menghormati mitos ini.
Daftar isi:
Mitos Pantai Parangtritis yang Cukup Populer
Saat berkunjung ke Yogyakarta, Kamu harus meluangkan waktu untuk menyambangi pantai Parangtritis. Sebab, banyak aktivitas seru yang bisa Kamu lakukan di tempat ini. Meskipun demikian, Kamu harus memahami mitos pantai Parangtritis yang populer:
1. Legenda Nyi Roro Kidul
Pada dasarnya, Nyi Roro Kidul merupakan ratu dari kerajaan laut yang mempunyai kekuatan magis paling besar. Sebagian masyarakat percaya bahwa ratu pantai kidul mempunyai istana yang sangat besar. Oleh karena itu, banyak yang menghormatinya.
Tak hanya itu saja, ratu ini identik dengan bajunya yang bewarna hijau. Bahkan sebagian masyarakat percaya bahwa ratu pantai kidul memiliki paras yang cantik. Sementara itu, banyak orang menyebut bahwa Nyi Roro kidul memiliki daya tarik terhadap manusia.
Manusia yang memiliki niat tidak baik, pasti akan mengalami kejadian mistis seperti sulit menemukan jalan keluar atau bahkan tenggelam dibawa ombak. Meskipun mitos ini belum tentu benar, Kamu harus menghormatinya agar tidak mengalami hal-hal aneh.
2. Mitos Baju Hijau
Masih berkaitan dengan Nyi Roro Kidul, masyarakat yang nekat menggunakan baju Hijau akan mengalami kesialan atau nasib buruk. Karena, warna hijau merupakan warna favorit Nyi Roro Kidul. Oleh karena itu, wisatawan harus menghindari baju hijau.
Sementara itu, jika Kamu melihat seorang wanita berdiri di tengah laut dengan pakaian hijau usahakan untuk tidak terkecoh. Sebab pakaian ini membuat siapapun terpikat, hingga tanpa sadar berjalan mendekati wanita tersebut.
Saat mendekati tengah laut, banyak wisatawan yang terbawa ombak hingga berakhir tenggelam. Jika hal ini terjadi, sebagian besar korban akan meninggal dunia. Mengingat, ombak di pantai Parangtritis cukup besar.
3. Ombak Laut yang Marah
Mitos pantai Parangtritis yang selanjutnya berkaitan dengan ombak. Konon katanya, ombak di pantai ini memiliki karakteristik yang mirip dengan manusia. Keberadaan mitos ini membuat beberapa orang mengaitkannya dengan orang yang tenggelam.
Saat ombak datang dengan besar, bisa jadi hal tersebut merupakan pertanda ombak sedang jatah. Jika hal ini terjadi, Kamu harus waspada. Sementara itu, Jamu harus menjaga diri dengan baik saat liburan di tempat baru atau wisata alam terbuka.
4. Mitos Lazim
Selanjutnya terdapat pasir hitam di pantai Parangtritis. Pasir ini letaknya tidak menentu dan berubah-ubah. Konon, pasir hitam tersebut merupakan sebagai hasil dari interaksi antara dunia manusia dan dunia gaib atau supranatural. Sehingga tidak heran jika hits.
Tak hanya itu saja, sebagian masyarakat juga percaya bahwa pasir hitam ini merupakan kejadian-kejadian yang luar biasa, seperti pertempuran antara makhluk gaib atau peristiwa alam yang dahsyat. Konon katanya, pasir hitam ini membawa keberuntungan.
5. Mitos Terowongan Rahasia
Sebagian masyarakat percaya bahwa, pantai Parangtritis memiliki terowongan rahasia. Konon katanya, terowongan ini menjadi penghubung antara pantai Parangtritis dengan Keraton Yogyakarta. Sehingga tidak heran jika keberadaan mitos ini sangat populer.
Konon, terowongan tersebut sudah ada sejak zaman kerajaan sebagai jalur rahasia yang para raja dan keluarganya untuk melarikan diri atau melakukan perjalanan tanpa terdeteksi musuh. Oleh karena itu, keberadaan mitos ini sangat populer.
Sebagian masyarakat percaya bahwa lokasi terowongan ini bersifat rahasia. Sebab banyak harta raja yang tersimpan di terowongan ini. Dengan demikian, manusia yang mengetahuinya harus menjaga informasi ini agar tidak bocor ke masyarakat.
6. Tradisi Labuhan
Secara umum, tradisi Labuhan adalah cerita yang menggambarkan praktik keagamaan dan budaya. Tradisi ini merupakan sebuah upacara ritual yang menjadi ungkapan rasa syukur kepada dewa-dewi laut, khususnya kepada Nyi Roro Kidul.
Dalam tradisi Labuhan, masyarakat membawa persembahan berupa bermacam-macam barang, seperti bunga, hasil pertanian, makanan, dupa, atau bahkan hewan kurban. Saat tradisi ini berlangsung, masyarakat akan membawa sesaji ke laut.
7. Mitos Pintu Masuk ke Alam Gaib
Terakhir terdapat mitos tentang pintu masuk ke alam gaib. Artinya, banyak masyarakat yang percaya bahwa pantai ini sebagai tempat di mana terdapat “pintu masuk” atau gerbang menuju alam gaib atau dunia lain yang tidak terlihat oleh mata manusia biasa.
Meskipun mitos ini belum tentu benar, namun masyarakat mempercayainya. Terlebih pantai Parangtritis terkenal sebagai wisata yang penuh misteri. Sehingga tidak heran jika Parangtritis cukup populer.
Nah, itulah beberapa mitos pantai Parangtritis yang populer di kalangan masyarakat. Keberadaan mitos tersebut menunjukkan bahwa, mitos masih memiliki hubungan yang erat dengan manusia.