NasionalNewsPolitik

Fakta Anies Baswedan

Fakta Anies Baswedan Tak Maju Pilkada Jakarta

Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Sahrin Hamid mengungkapkan bahwa Anies tidak maju dalam Pilkada 2024 baik di Jakarta maupun Jawa Barat. Keputusan ini tentu mengejutkan banyak orang. Terlebih saat ini banyak fakta Anies Baswedan yang tak terduga sebelumnya.

Sebelumnya sempat muncul kabar bahwa PDIP akan mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta. Namun tak berlangsung lama, PDIP justru mengusung Pramono Anung-Rano Karno. Padahal Anies sendiri sempat bertemu dengan beberapa kader PDIP.

Meskipun mendapatkan dukungan dari masyarakat, namun hingga tanggal pendaftaran terakhir pada Kamis, 29 Agustus pukul 23.59 Anies tak mendaftarkan diri di daerah manapun. Akan tetapi, Anies mengapresiasi semua partai yang meminta dirinya maju dalam Pilkada 2024.

5 Fakta Anies Baswedan yang Cukup Mengejutkan

Selain PDIP, partai PKB sempat dikabarkan mengusung Anies di Pilkada Jakarta. Namun tak berselang lama, PKB justru mengusung Ridwan Kamil. Berikut beberapa fakta Anies Baswedan yang cukup mengejutkan masyarakat, yakni:

1. Anies Tolak Maju Pilkada Jabar

Melalui jubirnya, Anies sudah matab tidak maju dalam Pilkada manapun. Hal ini terjadi karena perbedaan aspirasi antara partai politik dan masyarakat. Terlebih di Jawa Barat, Anies termasuk orang baru. Oleh karena itu, aspirasi masyarakat masih cukup kurang.

Baca Juga :  Prabowo-Gibran Umumkan Nama Menteri Kabinet di Tanggal 20 Oktober, Ini Faktanya!

“Sudah selesai bahwa Mas Anies tidak maju di Pilkada Jawa Barat itu sudah final,” kata Sahrin

“Tadi bahwa memang dilihat tadi hanya satu alasan yang kita bisa sampaikan perbedaan antara di Jawa Barat dan di Jakarta, kalau di Jakarta ada aspirasi baik itu dari warga maupun dari partai politik,” ucapnya.

“Sementara di Jawa Barat memang baru kali ini ya kurang lebih baru hari ini sehingga pertimbangan itulah yang menjadi salah satu pertimbangan. Tentunya pertimbangan lainnya akan disampaikan oleh Mas Anies pada kesempatan besok hari,” tambahnya.

2. PDIP Usung Pramono-Rano Karno di Pilgub Jakarta

Seperti informasi sebelumnya, isu PDIP yang akan mengusung Anies cukup populer. Terlebih beberapa waktu lalu, Anies sempat mendatangi PDIP. Meskipun demikian, PDIP justru mengusung Pramono Anung dan Rano Karno.

Baca Juga :  Isu Banjir Impor Akibat Program Makan Siang Gratis Prabowo, TKN Angkat Suara

“Pak Pram mendaftar jam 11.00 WIB di KPU sama Rano Karno,” kata Bendahara Umum (Bendum) DPP PDI Perjuangan Olly Dondokambey.

3. Batal Dapat Dukungan dari PKB

Sebelum Pilkada 2024, Anies Baswedan beserta Ketua Umum PKB yakni Muhaimin Iskandar sempat menjadi pasangan dalam pilpres 2024. Hal ini menambah spekulasi masyarakat bahwa PKB akan turut mengusung Anies dalam pilkada mendatang.

Beberapa kali, PKB juga sempat memberikan kata semangat pada Anis. Hal ini menambah spekulasi masyarakat bahwa PKB akan kembali bekerjasama dengan Anies. Namun sayangnya, menjelang pendaftaran pilkada PKB justru mengusung Ridwan Kamil dan Suswono.

“PKB kan kita sudah lihat, sudah daftar di KPU. Jadi itu kita lihat faktanya aja, faktanya PKB sudah mendaftarkan Pak RK ke KPUD,” kata Hasbi di KPU DKI Jakarta, Rabu (28/8).

4. Anies Baswedan Sampaikan Ucapan Terimakasih

Fakta Anies Baswedan yang selanjutnya yaitu ucapan terimakasih yang diberikan untuk beberapa partai. Meskipun gagal maju dalam Pilkada 2025, Anies tetap mengucapkan terimakasih kepada para partai yang turut mendukungnya.

“Pertama kita, Mas Anies menyampaikan terima kasih tentunya, apresiasi kepada partai yang telah meminta Mas Anies untuk maju di Jawa Barat dan engan berbagai macam pertimbangan tentunya Mas Anies telah menyatakan bahwa tidak maju di Jawa Barat,” kata Sahrin saat jumpa pers di markas pemenangan Jalan Brawijaya X No.46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (29/8/2024) malam.

Baca Juga :  Annisa Mahesa Jadi Anggota DPR RI Termuda, Benarkah karena Sang Ayah?

5. PDIP Bantah Gagal Usung Anies Karena Faktor Internal

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membantah bahwa batalnya PDIP mengusung Anies karena faktor penolakan kadar internal. Bahkan Hasto mengungkapkan bahwa komunikasinya dengan Anies masih berjalan dengan baik.

“Bukan, bukan dari penolakan internal, karena kesepahaman itu sudah dibangun. Bahkan satu setengah jam kami juga menjelaskan pemikiran-pemikiran Bung Karno dan Ibu Megawati Soekarnoputri dari aspek geopolitik,” ujar Hasto kepada wartawan di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (20/8).

Klarifikasi Anies Baswedan Usai Batal Maju Pilkada 2024

Selain fakta Anies Baswedan yang cukup mengejutkan, terdapat klarifikasi Anies beberapa waktu lalu. Klarifikasi ini memang  menjadi jawaban berita-berita sebelumnya, mengingat banyak yang ingin Anies maju dalam Pilkada. Berikut klarifikasi Anies Baswedan.

“Jadi ketika kemudian hasil yang kita saksikan seperti sekarang, ya saya yakin ini pasti yang terbaik. Saya ini menjalani ini semua itu sebagai satu perjalanan spiritual,” ungkap Anies saat di rumahnya, Lebak Bulus, Jaksel.

“Saya ingin menyampaikan selamat saja kepada mereka-mereka yang hari ini mulai menjalani periksa kesehatan, mulai dari proses, mudah-mudahan berjalan lancar, demokrasinya juga nanti berjalan dengan baik,” kata Anies.

Lebih lanjut, Anies masih enggan menjelaskan langkah-langkah ke depannya. Kendati demikian, masyarakat tetap berharap agar Anies dapat terlibat dalam pilpres di tahun mendatang.

“Nanti saya akan sampaikan khusus terkait dengan rencana ke depan, langkah-langkah apa yang akan dikerjakan, dan semua hal-hal yang menyangkut apa yang sudah dikerjakan, yang mau dikerjakan nanti saya sampaikan secara khusus,” imbuh Anies

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button