Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut nomor urut 4 Benny Laos – Sabrin Sehe mengalami kecelakaan saat naik speedboat. Dalam insiden ini, Benny meninggal dunia usai mendapatkan perawan intensif di rumah sakit.
Kecelakaan tersebut terjadi di Pelabuhan Regional Bobong, pada hari Sabtu 12 Oktober 2024 sekitar pukul 14.05 WIT. Menurut informasi yang beredar, speedboat tersebut meledak sehingga menewaskan Benny beserta lima orang lainnya.
“Seluruh petugas medis di RSU telah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan penanganan medis terhadap Cagub Malut Benny Laos, tetapi pukul 17.20 Wit, dokter yang menangani menyatakan Benny Laos meninggal dunia,” kata Kepala UPTD RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, drg Cecilia Octavia Mboteng, Sabtu, (12/10).
Daftar isi:
Polisi Selidiki Penyebab Speedboat Meledak
Speedboat yang Benny tumpangi mengalami ledakan usai mengisi bahan bakar. Sontak kabar ini menarik perhatian publik. Meskipun demikian, pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab speedboat tersebut meledak.
Sebelumnya, Benny beserta rombongan akan melakukan kampanye di Desa Kawolo, Kec. Taliabu Barat. Namun sayangnya, speedboat justru meledak sebelum sampai lokasi tujuan. Tim gabungan juga berusaha untuk menyelamatkan Benny.
Sementara itu, penumpang lainnya yang mengalami luka ringan masih menjalani perawatan intensif. Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Ternate menyatakan jumlah korban dalam kejadian ini sebanyak 33 orang.
Selain itu, 10 orang masih dalam perawatan di RSUD Bobong, sementara 17 orang korban lainnya selamat. Sherly Tjoanda yang merupakan istri Benny selamat dari kecelakaan tersebut. Namun, Sherly Tjoanda masih menjalani perawatan intensif.
Sosok Benny Laos di Mata Orang Terdekat
Kepergian Benny tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan teman dekatnya. Terlebih Benny merupakan sosok yang sangat mengabdikan dirinya kepada Maluku Utara. Bahkan, Benny telah mengubah Malut agar setara dengan provinsi lainnya.
Benny Laos betul-betul mengabdikan dirinya sepenuhnya (untuk Malut),” ujar sahabat Benny Laos, Choel Mallarangeng, Sabtu (12/10).
“Saya tahu betul karena hampir semua cerita beliau kepada saya adalah bagaimana mengubah Maluku Utara setara dengan provinsi lainnya di republik ini,” kata Choel.
Sementara itu, Pusat Studi Demokrasi dan HAM (Pusdiham) sebelumnya merilis hasil survei terbaru Oktober 2024 untuk Pilkada Maluku Utara. Survei tersebut menunjukkan bahwa Benny Laos-Sarbin Sehe pada posisi pertama mengungguli 3 pasangan nama calon gubernur lainnya.
“Benny Laos-Sarbin Sehe 40.8% paling banyak dipilih, kemudian Husein Alting-Asrul Rasyid 22.5%, Aliong-Sahril 19.3% dan terkecil M. Kasuba-Basri Salama hanya 12.6%. Belum menjawab hanya 4.9%,” tulis Pusdiham, dalam rilis tertulis, Jumat (11/10).
Koalisi Siapkan Nama Pengganti Benny Laos
Sementara itu, untuk melanjutkan kontestasi, maka delapan partai politik pengusung pasangan Benny Laos-Sarbin Sehe menggelar rapat untuk mengusulkan pengganti Benny yang telah tutup usia. Usulan nama tersebut harus ada sebelum tanggal 27 Oktober 2027.
“Sesuai ketentuan, partai koalisi akan mengajukan usulan nama pengganti cagub berhalangan tetap atau meninggal dunia sebelum 27 Oktober 2024,” kata Muksin Amrin, juru bicara pasangan Benny-Sarbin, di Ternate,
Lebih lanjut, Muksin menjelaskan bahwa nama yang telah di usulkan partai akan di sampaikan kepada Sherly Tjoanda bersama keluarga almarhum. Jika nama tersebut mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga, maka seluruh syarat akan segera terbit.
“Kami targetkan pekan ini telah tuntas proses pengganti cagub Malut karena keluarga almarhum juga berada di Jakarta. Jadi, proses pengusulannya akan lebih mudah,” jelas Muksin yang juga anggota DPRD dari PKB itu.
KPU Malut Tunggu Pengganti Benny
Sementara itu, KPU Maluku Utara (Malut) menunggu usulan dari koalisi partai politik pengusung calon Calon Gubernur (Cagub) Benny. Komisioner KPU Malut Reni Sarifuddin Banjar mengatakan pihaknya menunggu hingga 27 Oktober 2024.
“Kami sudah menggelar rapat pleno membahas meninggalnya Cagub Benny Laos dan sesuai ketentuan yang di atur melalui Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 tahun 2024 tentang pencalonan, memang mengatur adanya pergantian calon apabila ada calon yang berhalangan tetap atau seperti meninggal dunia,” katanya.
Lebih lanjut, Reni menyebut KPU Malut akan melakukan pemeriksaan dan penelitian administrasi syarat calon pengganti. Terlebih pengusung Benny juga tengah mempersiapkan nama-nama pengganti.
Jenazah Benny Dibawa ke Jakarta
Pada siang hari, jenazah Benny di bawa pihak keluarga ke Jakarta menggunakan pesawat carteran. Rombongan dalam helikopter tersebut, yakni Ka Rumkit Polda Sulteng AKBP dr Judi Dermawan, jenazah Benny Laos, Sherly Tjoanda (istri almarhum) dan Fadly Mandea.
“Kami hadir untuk memberi penghormatan, menyambut dan mengantarkan jenazah yang melanjutkan perjalanan ke Jakarta menggunakan pesawat carteran pada pukul 12.10 WITA,” kata Kasi Humas Polres Banggai Iptu Al Amin S. Muda.
Melihat kejadian ini, Polres Banggai mengucapkan duka mendalam atas kepergian Benny. Bahkan Kapolres Banggai AKBP Putu Hendra Binangkari menjemput dan mengantarkan jenazah Benny Laos di Bandara Syukuran Aminudin Amir.
“Kami keluarga besar Polres Banggai mengucapkan turut berduka cita yang mendalam. Semoga keluarga diberi kekuatan dan ketabahan,” ujarnya.