Beberapa hari lalu, ratusan anggota DPR RI terpilih resmi dilantik. Menariknya, terdapat sering DPR RI termuda yakni Annisa Maharani Alzahra Mahesa . Pada saat pelantikan, Annisa Mahesa masih berusia 23 tahun. Sebab ia lahir di tahun 2001, sehingga usianya tergolong masih muda.
Sementara itu, Annisa merupakan wakil Partai Gerindra dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II. Ketika pemilu berlangsung, ia berhasil memperoleh 122.470 suara. Berkat perolehan suaranya tersebut, Annisa berhasil masuk ke senayan bersama 579 anggota DPR RI lainnya.
Daftar isi:
Profil Annisa Mahesa yang Jarang Tersorot Kamera
Menurut beberapa sumber, ia merupakan lulusan Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sekaligus lulusan Faculty of Business and Economics, University of Melbourne, Australia dengan gelar Bachelor of Commerce (B.Com).
Pada akun instagram pribadinya, Annisa Mahesa membagikan latar belakang keluarganya. Annisa sendiri merupakan putri sulung dari Desmond Junaidi Mahesa. Oleh karena itu, karirnya di bidang politik tak terlepas dari peran sang ayah. Sebab ayahnya juga aktif di bidang politik.
Sebelumnya, Desmond Junaidi Mahesa aktif dalam kegiatan aktivis dan merupakan Ketua Lembaga Bantuan Hukum Nusantara pada waktu itu. Pada tahun 2009, Desmond bergabung dengan partai Gerindra dan maju di Pemilihan Legislatif serta terpilih untuk 2 periode.
Perjalanan Annisa di Bidang Politik
Pada tahun 2023 lalu, Desmond Junaidi Mahesa meninggal dunia. Semenjak saat itu, Annisa mulai terlibat dalam kegiatan politik. Mengikuti jejak sang ayah, Annisa juga memutuskan untuk bergabung dengan partai Gerindra. Bahkan ia adalah pengurus Dewan Pimpinan Daerah Gerindra.
Saat bertemu dengan awak media, Annisa Mahesa mengaku memiliki tantangan saat terjun di dunia politik. Lebih lanjut, Annisa menjelaskan bahwa ia merasa gugup. Terlebih bari kali ini ia terjun dalam dunia politik yang sesungguhnya.
“Karena kita baru pertama kali terjun ke dunia politik, kita dianggap masih hijau atau kita dianggap minim kredibilitas untuk bisa mewakili aspirasi rakyat. Tantangan lain yang aku bisa pikirkan sekarang adalah kita ini mungkin tidak terlalu punya jejaring politik seperti senior. Of course karena kita baru masuk ke dunia politik. Apalagi ya, mungkin nervous (gugup).” kata Annisa ditemui setelah pelantikan di Senayan, Jakarta pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Kekhawatiran Annisa Mahesa dalam Menjalankan Tugas
Selain merasa gugup, Annisa juga merasa khawatir terhadap tugasnya. Bahkan ia berpikir apakah bisa mewakili suara konstituen. Meskipun demikian, saat menjadi DPR nanti ia akan membawa aspirasi anak muda untuk disuarakan.
“Aku akan concern untuk mewakili generasi aku, karena kita (sebagai anak muda) merupakan agent of change atau agen perubahan masa depan. Salah satu produk unggulan yang sudah aku rencanakan yang pertama ada akses pendidikan yang lebih inklusif. Lapangan pekerjaan juga yang lebih inklusif.” ungkap Annisa.
Tak hanya itu saja, Annisa juga menyebut tentang perlindungan hak-hak digital. Sebab perlindungan hak-hak digital cukup penting di zaman sekarang. Oleh karena itu, agenda ini termasuk hal yang paling krusial.
“Itu termasuk hal yang paling krusial.” Jelas Annisa
Lebih lanjut, Annisa Mahesa mengajak anak muda untuk terjun ke dunia politik. Bahkan ia menghimbau anak muda untuk tidak takut dengan dunia politik. Terlebih masa depan bangsa merupakan milik anak muda sebagai agen perubahan.
“Karena kalau bukan kita siapa lagi” Tutupnya.
Ungkapan Bangga Annisa Mahesa terhadap Ayahnya
Setelah terpilih menjadi anggota DPR, Annisa mengaku bangga dengan ayahnya yang kritis dan vokal. Oleh karena itu, ia ingin mengikuti jejak sang ayah yang sukses dalam bidang politik. Lebih lanjut, Annisa mengaku terpilih menjadi DPR karena sering bertemu masyarakat.
“Bapakku terkenal sebagai orang yang sangat kritis dan vokal, aku tidak malu mengakui sebagai anak beliau,” ujar Annisa.
“Aku ini terpilih Alhamdulillah sebagai anggota DPR RI melalui pemilu karena aku turun langsung menghadapi, menemui konstituen-konstituen di dapil. Untuk menghapus stigma negatif ya bagaimana caranya, pertama harus ada self awareness dari diri sendiri,” ujar Annisa.
Lebih lanjut, Annisa mengaku selalu mengingat pesan Desmond. Bahkan ia berjanji akan menggunakan privilege agar bermanfaat bagi orang banyak. Terlebih menjadi DPR bukanlah tugas yang ringan.
“Kalau quote dari bapakku yang selalu aku ingat: hidup sekali beri arti, lalu mati. Aku ingin mengikuti quote tersebut sama seperti bapakku,” ujarnya.
“Gimana caranya dengan privilege tersebut kita harus give back to society, kita harus membuat privilege itu memberikan manfaat kepada orang lain,” tambahnya.
Tak hanya itu saja, Annisa mengaku terharu saat mengucapkan sumpah anggota DPR. Bahkan ia ingin membuktikan anak muda bisa bekerja dengan baik. Tak hanya itu saja, ia akan mencoba sabar saat menghadapi pandangan orang lain tentangnya.
“Karena dengan mengucapkan ikrar dan sumpah janji yang begitu sakral, itu kan bukan janji main-main. Apalagi sebagai generasi muda ya. Mungkin orang memandang sebelah mata nggak apa-apa, kita buktikan,” ujarnya.