
Telaga Ngebel merupakan salah satu destinasi wisata alam yang terdapat di Kabupaten Ponorogo. Wisata ini sering menarik perhatian wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Meskipun demikian, terdapat mitos Telaga Ngebel yang membuat penasaran.
Destinasi wisata ini terletak di Desa Ngebel, Kecamatan, Ngebel Kabupaten Ponorogo. Selain itu, Telaga Ngebel berada dibawah kaki gunung Wilis. Oleh karena itu, wisata ini memiliki suhu udara yang sejuk. Tak heran jika, wisata ini selalu ramai di akhir pekan ataupun waktu liburan.
Saat mengunjungi telaga Ngebel, Kamu dapat menikmati panorama alam yang cukup memukau. Bahkan, Kamu bisa melakukan berbagai aktivitas seru seperti kulineran, berkeliling telaga, ataupun bercengkrama dengan keluarga tercinta.
Daftar isi:
5 Mitos Telaga Ngebel yang Populer di Telinga Masyarakat

Mitos Telaga Ngebel memang cukup populer, namun hal ini tidak mengurangi daya tarik masyarakat terhadap telaga Ngebel. Terlebih mitos tersebut tidak akan membawa petaka, selama Kamu tidak melakukan perbuatan buruk. Berikut mitos telaga Ngebel yang populer:
1. Terdapat Naga Baru Klinting
Bagi masyarakat Ngebel, mitos ini tentu sudah tidak asing lagi. Sebab Baru Klinting merupakan naga yang menunggu telaga Ngebel. Banyak masyarakat yang percaya bahwa naga tersebut melingkari gunung Wilis. Ada yang percaya bahwa naga tersebut jelmaan Patih Bantarangin.
Namun, ada juga kepercayaan bahwa naga tersebut merupakan jelmaan dari putra Putra Ki Ageng Mangir dan Nyi Roro Kijang. Baru Klinting baru berubah menjadi manusia setelah bersemedi selama 300 tahun. Sebelum berubah, Baru Klinting sempat bertemu warga.