
Pohon beringin (Ficus benjamina) memiliki berbagai mitos yang berkembang di masyarakat Indonesia. Salah satu mitos pohon beringin yang paling terkenal adalah keyakinan bahwa pohon ini menjadi tempat bersemayam makhluk halus atau jin.
Karena itu, tidak jarang masyarakat memberikan sesajen di bawah pohon beringin untuk menghormati penghuni gaib tersebut. Selain itu, pohon beringin sering di anggap sebagai simbol kehidupan abadi karena kemampuannya tumbuh dengan kuat.
Akar gantung yang menjulur dari cabang-cabangnya melambangkan hubungan antara manusia dengan asal-usulnya, mengingatkan bahwa manusia berasal dari tanah dan akan kembali menjadi tanah.
Di beberapa daerah, seperti Bali, pohon beringin dipandang sebagai lambang kesucian dan dianggap sebagai ibu bagi manusia. Pohon ini sering ditemukan di lingkungan pura dan kuburan, menandakan peran sakralnya dalam budaya setempat.
Daftar isi:
Mitos Pohon Beringin yang Cukup Populer
Secara keseluruhan, pohon beringin tidak hanya memiliki nilai ekologis yang tinggi, tetapi juga kaya akan makna simbolis dan spiritual dalam berbagai budaya di Indonesia. Meskipun demikian, ada beberapa mitos pohon beringin yang populer yakni:
1. Tempat Tinggal Makhluk Halus
Salah satu mitos yang paling populer adalah kepercayaan bahwa pohon beringin menjadi tempat tinggal bagi makhluk halus. Di banyak daerah, terutama di Jawa dan Bali, pohon beringin dianggap sebagai tempat bersemayamnya roh leluhur dan jin.
Masyarakat sering kali menghindari beraktivitas di sekitar pohon beringin pada malam hari karena takut mengganggu penghuni gaibnya. Bahkan, beberapa orang percaya bahwa jika seseorang berbicara di dekat pohon beringin, ia bisa mengalami gangguan.
2. Simbol Keabadian dan Kekuatan

Dalam beberapa budaya, pohon beringin dianggap sebagai simbol keabadian dan kekuatan. Hal ini dikarenakan pohon beringin memiliki umur yang sangat panjang dan dapat bertahan dalam berbagai kondisi cuaca.