Lifestyle

Mitos Kembar Siam, Benarkah Ibu Hamil Nggak Boleh Makan Pisang Gendeng?

Mitos Kembar Siam

Memiliki anak menjadi salah satu impian banyak orang, terutama pasutri yang baru menggelar pernikahan. Bahkan, beberapa pasutri ingin memiliki anak kembar. Sayangnya, ada beberapa mitos kembar siam yang populer. Mengingat, kejadian ini sering dialami oleh beberapa pasutri.

Secara umum, bayi yang lahir dalam keadaan gandeng memiliki sistem imun yang lemah. Bahkan, bayi lebih sering sakit terutama saat lelah beraktivitas. Tak hanya itu saja, kondisi ini bisa menyerang dua anak sekaligus baik kakak ataupun adiknya.

Selain itu, beberapa kasus menunjukkan bahwa bayi kembar siang terlahir dengan satu jantung. Karena itu, dokter sering menyarankan agar bayi kembar siam di pisah sewaktu kecil. Hal ini cukup beresiko, sebab salah satu bayi bisa meninggal dan satunya dapat terselamatkan.

Mitos Kembar Siam yang Populer di Kalangan Masyarakat

Meskipun zaman sudah berkembang, namun banyak masyarakat yang mempercayai adanya mitos. Bahkan, mitos ini juga berkaitan dengan kehidupan sehari-hari termasuk bayi kembar. Berikut, beberapa mitos kembar Siam yang populer di kalangan masyarakat yakni:

Baca Juga :  Mode Baru 2023 Yang Fashionable Untuk Kamu Gunakan, Cek infonya

1. Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Pisang Gandeng

Sebagian orang percaya bahwa ibu hamil tidak boleh makan pisang gandeng. Hal ini dapat menimbulkan bayi lahir dalam keadaan gandeng atau Siam. Oleh karena itu, banyak gadis ataupun perempuan remaja yang takut megonsumsi buah gandeng baik pisang atau buah lain.

Sementara itu, sebuah penelitian menyebut bahwa suatu bahan makanan yang merupakan hasil rekayasa genetik bisa berpengaruh pada tubuh. Hal ini berdasar pada serangga yang mulai kebal terhadap pestisida dan gulma yang semakin liar karena penyerbukan dari sari tanaman.

Selain itu, orang Jawa percaya bahwa pisang yang mengalami kelainan genetis tersebut akan berakibat pada bayi dalam kandungan. Meski begitu mitos tersebut tetap belum terbukti secara ilmiah. Dengan demikian, Kamu harus menanggapinya secara bijak.

2. Melambangkan Sinar Matahari

Dalam agama Hindu, terdapat dua orang dewa bernama Ashvin dan Ashwini. Kedua dewa ini merupakan anak kembar yang baik, dan sangat mengasihi orang miskin, ibu hamil dan anak-anak. Kehadiran mereka melambangkan sinar matahari yang terbit dan terbenam.

Baca Juga :  Mitos Malam Jumat Kliwon yang Bikin Merinding, Jangan Keluar Rumah Kalau Nggak Mau Hal ini Terjadi!

Karena hal ini, banyak ibu hamil yang mengaitkan bayi kembar dengan sinar matahari. Sayangnya, belum ada kajian ilmiah yang menjelaskan keberadaan mitos ini. Dengan begitu, Kamu harus menanggapi mitos ini secara bijak agar tidak menimbulkan hal-hal buruk.

3. Pembawa Keberuntungan

Di daerah Dakota-Indiana, Amerika Utara banyak orang yang percaya bahwa anak kembar pembawa keberuntungan. Bahkan, masyarakat percaya bahwa anak kembar datang dari dunia lahir. Dengan begitu, masyarakat sana sangat menghormati dan menghargai anak kembar.

Namun secara ilmu, anak kembar terjadi karena wanita memiliki dua embrio atau lebih di rahim. Hal ini biasanya terjadi pasca pembuahan dari sperma. Tak hanya itu saja, bayi kembar dapat terjadi karena faktor genetik.

Apabila seseorang memiliki keturunan kembar, lebih potensial mengalami hal serupa. Namun, kondisi kehamilan harus di pantau dengan baik. Hal ini bertujuan agar bayi lahir dalam keadaan sehat dan normal seperti bayi pada umumnya.

Fakta Bayi Kembar Siam Menurut Beberapa Sumber

Mitos Kembar Siam
Mitos Kembar Siam (Dok. Ist)

Selain mitos bayi kembar Siam, ada beberapa fakta yang penting untuk Kamu pelajari. Sebab, fakta ini berdasarkan ilmu pengetahuan sehingga lebih akurat. Berikut, beberapa fakta tentang bayi kembar siam menurut beberapa sumber yakni:

Baca Juga :  Mitos Rumah Tusuk Sate yang Populer, No 3 Bikin Merinding

1. Kembar Siam dapat Kamu Prediksi

Mengutip dari laman Kompasiana, kehamilan kembar siam dapat Kamu Prediksi. Sayangnya, tidak ada cara untuk mencegah kelahiran bayi kembar Siam. Menurut spesialis obstetri dan ginekologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dr. Hasto Wardoyo, setiap perempuan hamil memiliki risiko mengalami kondisi kembar siam.

Tak hanya itu saja, ibu hamil yang memiliki keturunan kembar lebih berpotensi mengalami hal ini. Oleh karena itu, ibu hamil harus memeriksakan kandungan secara rutin ke dokter. Hal ini bertujuan agar kehamilan tetap sehat dan bayi bisa lahir dengan selamat dan sehat.

2. Ada Berbagai Macam Kembar Siam

Mengutip laman KompasHealth via Nakita.Id, bayi kembar siam biasanya diklasifikasikan sesuai anggota tubuh yang terhubung. Beberapa tipe dempet bayi kembar siam adalah terhubung di bagian dada, pusat, dasar tulang belakang, panggul, dan kepala.

Tak hanya itu saja, ada beberapa tipe bati kembar dempet yang hanya dominan salah satu. Artinya, satu bayi memiliki ukuran lebih kecil dan tidak sempurna. Dalam medis, hal ini terkenal dengan sebutan kembar parasit. Umumnya, dokter akan menyelamatkan bayi yang lebih besar.

Itulah beberapa mitos kembar siam yang populer di kalangan masyarakat. Meskipun kembar siang dapat terjadi karena faktor genetik. Namun, masih sedikit masyarakat yang menyadari hal ini. Oleh karena itu, banyak ibu hamil yang menghindari makanan dempet seperti pisang.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button