Bagi yang suka snorkeling, pantai ini juga menawarkan keindahan bawah laut dengan karang warna-warni dan ikan-ikan yang berenang di sekitarnya.
Daftar isi:
4. Berkemah di Tepi Pantai
Ingin menikmati suasana pantai lebih lama? Cobalah berkemah di sini! Saat malam tiba, langit akan dipenuhi bintang, menciptakan suasana yang indah dan menenangkan.
Saat pagi menjelang, momen matahari terbit di tepi pantai menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Begitu juga saat matahari terbenam, warna-warni senja yang indah bisa membuat hati terasa lebih damai dan bersyukur.
5. Menginap di Hotel
Bagi yang ingin menginap dengan lebih nyaman, ada banyak hotel dan resort di sekitar Pantai Teluk Asmara.
Dengan berbagai pilihan harga dan fasilitas, menginap di sini juga bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi wisata lain di Malang Selatan, seperti Pantai Clungup dan Pantai Gua Cina yang letaknya tidak jauh dari sini.
Jadi, mau menikmati pantai dengan cara yang mana? Apa pun pilihannya, Pantai Teluk Asmara siap memberikan pengalaman liburan yang menyenangkan!
Mitos Pantai Teluk Asmara
Selain menawarkan panorama alam yang memukau, pantai teluk asmara juga terkenal dengan beragam mitos. Yang mana, mitos ini sudah ada sejak zaman dahulu dan telah menjadi tradisi turun menurun. Berikut, mitos pantai teluk asmara yakni:
1. Larangan bagi Pasangan Belum Sah
Ada kepercayaan bahwa pasangan yang belum menikah dan berkunjung ke pantai ini akan menghadapi perpisahan atau hubungan yang tidak langgeng. Mitos ini mendorong pengunjung untuk menghormati norma dan adat istiadat setempat.
2. Pengaruh Nyi Roro Kidul
Seperti banyak pantai di pesisir selatan Jawa, Pantai Teluk Asmara dipercaya berada di bawah kekuasaan Nyi Roro Kidul, penguasa laut selatan.
Oleh karena itu, pengunjung disarankan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau saat berada di area pantai, karena warna tersebut dianggap sebagai warna favorit Nyi Roro Kidul dan diyakini dapat membawa nasib buruk.
Nah, itulah beberapa mitos pantai teluk asmara yang sangat populer. Meskipun zaman sudah berkembang, namun kebesaran mitos tersebut sudah menjadi budaya yang turun menurun dari orang zaman dahulu.
