
Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, gagal ginjal, dan gangguan penglihatan.
Pencegahan dan pengelolaan diabetes melibatkan perubahan gaya hidup seperti menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan memantau kadar gula darah secara teratur.
Pada beberapa kasus, pengobatan dengan obat-obatan atau terapi insulin dapat mengontrol kadar gula darah. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan rencana pengelolaan yang tepat sesuai dengan kondisi individu.
Daftar isi:
- 1 Mitos Diabetes yang Sering Jadi Perdebatan di Kalangan Masyarakat
- 1.1 1. Penderita Diabetes Tidak Boleh Makan Gula Sama Sekali
- 1.2 2. Produk Bebas Gula Berarti Tidak Mengandung Kalori
- 1.3 3. Diabetes Terbagi Menjadi Diabetes Kering dan Basah
- 1.4 4. Diabetes Bukan Penyakit yang Berbahaya
- 1.5 5. Diabetes Selalu Menunjukkan Gejala yang Jelas
- 1.6 6. Diabetes Berasal dari Turunan
- 1.7 7. Obat Diabetes Bisa Merusak Ginjal
Mitos Diabetes yang Sering Jadi Perdebatan di Kalangan Masyarakat
Banyak orang masih percaya dengan mitos diabetes, padahal tidak semuanya benar. Agar kondisi tetap stabil, Yuk, cari tahu fakta yang sebenarnya. Berikut beberapa mitos yang populer di masyarakat terkait penyakit dibates:
1. Penderita Diabetes Tidak Boleh Makan Gula Sama Sekali

Banyak yang mengira kalau penderita diabetes harus benar-benar menghindari gula. Faktanya, mereka tetap boleh mengonsumsi gula, tetapi dalam jumlah yang terbatas. Batas konsumsi gula yang baik adalah kurang dari 50 gram atau sekitar 4 sendok makan per hari.
Namun, beberapa penderita diabetes sering mengantuk gula biasa dengan gula yang aman. Dengan cara ini, kadar gula dalam tubuh lebih stabil. Bahkan, penyakit tidak semakin parah.
2. Produk Bebas Gula Berarti Tidak Mengandung Kalori
Jangan langsung percaya kalau makanan dengan label “bebas gula” tidak mengandung kalori. Beberapa produk seperti biskuit bebas gula tetap mengandung karbohidrat, yang bisa meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi berlebihan.
3. Diabetes Terbagi Menjadi Diabetes Kering dan Basah
Mungkin kamu pernah mendengar istilah diabetes kering dan basah, tapi sebenarnya itu bukan istilah medis yang benar. Secara medis, diabetes terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Diabetes tipe 1
- Diabetes tipe 2
- Diabetes gestasional (terjadi selama kehamilan)
- Diabetes sekunder (disebabkan oleh penyakit atau obat-obatan tertentu)
4. Diabetes Bukan Penyakit yang Berbahaya
Menganggap diabetes sebagai penyakit ringan adalah kesalahan besar. Jika tidak dikontrol dengan baik, diabetes bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti serangan jantung, gagal ginjal, kebutaan, bahkan amputasi. Diabetes juga menjadi salah satu penyebab utama kematian pada orang dewasa.
5. Diabetes Selalu Menunjukkan Gejala yang Jelas
Tidak semua penderita diabetes mengalami gejala yang mencolok. Bahkan, banyak orang tidak sadar bahwa mereka memiliki diabetes karena gejalanya sering samar atau mirip dengan penyakit lain. Beberapa tanda umum diabetes antara lain:
- Mudah lapar dan haus
- Sering buang air kecil
- Berat badan turun drastis tanpa sebab yang jelas
6. Diabetes Berasal dari Turunan
Memang ada faktor genetik dalam diabetes, tetapi bukan berarti jika orang tua punya diabetes, anak pasti akan mengalaminya juga. Risiko diabetes bisa dikurangi dengan pola hidup sehat, seperti menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, dan mengonsumsi makanan bergizi.
7. Obat Diabetes Bisa Merusak Ginjal
Banyak penderita diabetes takut mengonsumsi obat karena khawatir merusak ginjal. Padahal, yang justru berbahaya adalah jika kadar gula darah tidak terkontrol. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan ginjal dalam jangka panjang.