
Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Selama bulan yang penuh berkah ini, banyak orang yang memberikan berbagai nasihat terkait puasa. Namun ada juga mitos bulan ramadhan yang populer.
Nasihat yang diberikan sangat beragam, mulai dari rekomendasi makanan terbaik untuk sahur dan berbuka, jumlah air yang perlu dikonsumsi, aktivitas fisik yang dianjurkan, hingga cara menjalani hari agar tetap bugar selama puasa.
Namun, tidak semua nasihat yang beredar benar jika dilihat dari sudut pandang medis. Beberapa di antaranya mungkin hanyalah mitos atau kurang sesuai dengan fakta kesehatan. Karena itu, memahami mitos bulan ramadhan sangatlah penting.
Daftar isi:
Mitos Bulan Ramadhan yang Belum Tentu Benar
Pada dasarnya, mitos yang berkembang di kalangan masyarakat belum tentu benar. Bahkan, mitos tersebut tidak berasal dari penelitian atau ilmu tertentu. Berikut, beberapa mitos bulan ramadhan yang populer yakni:
1. Tidak Boleh Olahraga saat Puasa
Mungkin kamu pernah mendengar bahwa berolahraga saat berpuasa itu tidak boleh. Namun, sebenarnya anggapan ini hanyalah mitos. Faktanya, kamu tetap bisa berolahraga saat berpuasa, asalkan tubuh dalam kondisi fit atau sehat.
Jika kamu sudah terbiasa berolahraga, biasanya tidak akan ada masalah besar. Tapi, bagi yang jarang berolahraga, penting untuk memilih waktu dan jenis olahraga yang tepat agar tubuh tetap bugar tanpa kelelahan berlebih.
2. Minum-Minuman Dingin bikin Lebih Segar
Banyak orang percaya bahwa minum minuman dingin, terutama yang manis, saat berbuka puasa bisa membuat tubuh lebih cepat segar. Padahal, anggapan ini sebenarnya hanyalah mitos.
Faktanya, setelah seharian berpuasa, perut dalam keadaan kosong dan lebih sensitif terhadap perubahan suhu. Minuman dingin bisa membuat lambung ‘kaget’, sehingga menimbulkan rasa perih atau tidak nyaman.
3. Tidak Sahur, Tidak Masalah
