AdatArtikelWisata

Mitos Alas Purwo di Banyuwangi yang Bikin Merinding, Sering Jadi Tempat Pesugihan

Mitos Alas Purwo

Selain itu, banyak masyarakat yang percaya bahwa hilangnya manusia tersebut karena jin tidak akan membebaskan manusia yang sudah melihat rumahnya. Namun, ada juga manusia yang bisa kembali ke rumah. Akan tetapi orang tersebut akan mengalami kesialan yang bertubi.

3. Tempat Pesugihan

Mitos Alas Purwo
Mitos Alas Purwo (Dok. Ist)

Di zaman dahulu, alas Purwo memang terkenal sebagai tempat bertapa para raja yang ingin menambah ilmu. Namun seiring berjalannya waktu, alas purwo sering menjadi tempat mencari pesugihan. Manusia yang gelap mata sering mendatangi hutan ini untuk mencari pesugihan.

Baca Juga :  Mitos di Yogyakarta yang Masih Populer di Kalangan Masyarakat, Jangan Sampai Melanggar Hal Ini Kalau Nggak Mau Apes

Meskipun bisa mendatangkan kekayaan, namun manusia tersebut harus memberikan tumbal. Umumnya, tumbal tersebut berupa nyawa manusia. Sekilas mitos ini sangat menyeramkan, namun masih banyak orang yang melakukannya untuk mendapatkan kekayaan instan .

Sementara itu, di hutan ini banyak makhluk gaib dari berbagai jenis. Konon katanya, makhluk gaib tersebut merupakan hasil perkawinan antara manusia dan jin. Oleh karena itu, bentuk dan jenisnya cukup beragam.

Baca Juga :  Mitos Candi Prambanan, Kisah Roro Jonggrang dan Kandasnya Hubungan Asmara

4. Suara Panggilan Pembawa Petaka

Mitos alas purwo yang selanjutnya yaitu suara panggilan pembawa petaka. Konon katanya, suara tersebut akan memanggil manusia yang mendatangi alas purwo. Selain itu, suara tersebut terdengar lirih dan lembut. Jika mendengarnya, Kamu tidak boleh menengok.

Konon katanya, manusia yang menengok atau justru mencari sumber suara akan mengalami kesialan seumur hidup. Bahkan dalam beberapa kasus, banyak manusia yang tersesat saya mencari sumber suara misterius tersebut.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya
Tampilkan lebih banyak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berkaitan

Back to top button