
Selain itu, Anies sendiri menjelaskan bahwa Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon merupakan hak konstitusi warga negara. Oleh karena itu, pihaknya menghormati gerakan tersebut. Mengingat setiap warga negara memiliki hak memilih dan dipilih serta terlihat dalam demokrasi.
“Sebenarnya semua adalah hak konstitusi, jadi kita hormati, kita hargai setiap pilihan,” kata Anies.
“Ini semua adalah ungkapan rasa, pikiran, atas kondisi sekarang yang terjadi, jadi kita hormati itu, kita hargai sebagai bagian dari kebebasan berekspresi,” ucap Anies.
Respons Bakal Cagub Pramono Anung
Bakal Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menilai gerakan Anak Abah Tusuk 3 Calon merupakan bentuk kekecewaan sementara dari masyarakat. Meskipun tengah viral, namun Pramono percaya bahwa fenomena ini tidak akan berdampak signifikan terhadap tingkat golput.
“Pilihan untuk golput, saya yakin seyakin-yakinnya ini akan menurun tajam. Jadi kemarahan publik ini hanya temporary,” kata Pramono di The Acre Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9).
Sementara itu, Rano Karno menyayangkan gerakan tersebut. Meskipun demikian, Rano Karno menjelaskan bahwa gerakan tersebut merupakan hak masyarakat. Sebab masyarakat memiliki kendali untuk terlibat dalam Pilkada 2024.
“Semua kita haknya boleh, mau coblos empat-empatnya, Mau tiga, mau masuk ke kaleng rombeng Itu hak,” kata Rano ditemui di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.
“Cuman kan sayang, ini bukan buat kita, buat warga. Pilih ya, harus jangan dibuang suaranya, ntar nyesel belakangan,” sambung dia.