
Kelima panelis ini akan menentukan tema dan menyusun materi pertanyaan untuk pasangan calon,” kata Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Banyuwangi, Enot Sugiharto, Kamis (24/10/2024).
Kelima penelis tersebut adalah Muhammad Imam Khaudli (Kaprodi S2 MPI Universitas KH. Mukhtar Syafaat), Novi Prayekti (Wakil Rektor 1 Universitas PGRI Banyuwangi), Andang Subaharianto (Ketua Senat Universitas Jember), Mohammad Faishol (ASN Guru Pendidikan Agama Islam), dan Didik Suhariyanto (Rektor Universitas Bung Karno Jakarta).
Lebih lanjut, Enot menjelaskan bahwa penelis debat memiliki keberagaman bidang keahlian. Sehingga pertanyaan debat lebih komprehensif sesuai bidang masing-masing penelis.
“Kami terus mematangkan persiapan agar debat publik berjalan lancar dan sukses tanpa ada penjadwalan ulang yang bisa mengecewakan paslon maupun tim pendukungnya,” tambahnya.
Daftar isi:
Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Banyuwangi 2024
Pada tanggal 22 September 2024, KPU Banyuwangi telah menetapkan dua pasangan cabup dan cawabup. Dua pasangan tersebut meliputi Ipuk Fiestiandani-Mujiono dan Ali Makki Zaini-Ali Ruchi. Kedua pasangan tersebut telah memenuhi syarat dari KPU.
“Dua pasangan ini memenuhi persyaratan sebagai peserta Pilkada serentak 2024 di Banyuwangi,” tutur Ketua KPU Banyuwangi Dian Purnawan, Minggu (22/9/2024).
Lebih lanjut, Dian berharap agar kedua pasangan dapat bersaing secara sehat dan menjunjung nilai-nilai demokrasi. Hal ini bertujuan agar kedua pasangan bisa mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Banyuwangi.
“Dengan penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati kami berharap masyarakat Banyuwangi ikut berpartisipasi aktif menyukseskan Pilkada Banyuwangi 2024,” tuturnya.
Mengenal Lebih Dekat dengan Ipuk Fiestiandani-Mujiono
Setelah penetapan cabup dan cawabup Banyuwangi, kedua paslon mulai melakukan kampanye. Bahkan Ipuk Fiestiandani-Mujiono sudah mulai kampanye sejak beberapa waktu yang lalu. Menariknya, pasangan ini mendapat dukungan dari petani dan nelayan.
Tak hanya itu saja, banyak ibu-ibu di Banyuwangi yang meminta Paslon ini untuk melanjutkan program Banyuwangi Tanggap Stunting (BTS). Program ini sudah ada sejak tahun 2022 dan berlaku di berbagai pelosok desa.
I have read some good stuff here. Definitely price bookmarking for revisiting. I surprise how a lot attempt you set to make this type of fantastic informative web site.