
Kepergian Benny tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan teman dekatnya. Terlebih Benny merupakan sosok yang sangat mengabdikan dirinya kepada Maluku Utara. Bahkan, Benny telah mengubah Malut agar setara dengan provinsi lainnya.
Benny Laos betul-betul mengabdikan dirinya sepenuhnya (untuk Malut),” ujar sahabat Benny Laos, Choel Mallarangeng, Sabtu (12/10).
“Saya tahu betul karena hampir semua cerita beliau kepada saya adalah bagaimana mengubah Maluku Utara setara dengan provinsi lainnya di republik ini,” kata Choel.
Sementara itu, Pusat Studi Demokrasi dan HAM (Pusdiham) sebelumnya merilis hasil survei terbaru Oktober 2024 untuk Pilkada Maluku Utara. Survei tersebut menunjukkan bahwa Benny Laos-Sarbin Sehe pada posisi pertama mengungguli 3 pasangan nama calon gubernur lainnya.
“Benny Laos-Sarbin Sehe 40.8% paling banyak dipilih, kemudian Husein Alting-Asrul Rasyid 22.5%, Aliong-Sahril 19.3% dan terkecil M. Kasuba-Basri Salama hanya 12.6%. Belum menjawab hanya 4.9%,” tulis Pusdiham, dalam rilis tertulis, Jumat (11/10).
Koalisi Siapkan Nama Pengganti Benny Laos
Sementara itu, untuk melanjutkan kontestasi, maka delapan partai politik pengusung pasangan Benny Laos-Sarbin Sehe menggelar rapat untuk mengusulkan pengganti Benny yang telah tutup usia. Usulan nama tersebut harus ada sebelum tanggal 27 Oktober 2027.
“Sesuai ketentuan, partai koalisi akan mengajukan usulan nama pengganti cagub berhalangan tetap atau meninggal dunia sebelum 27 Oktober 2024,” kata Muksin Amrin, juru bicara pasangan Benny-Sarbin, di Ternate,
One Comment