
Selain makam Kyai Ageng Muhammad Besari, makan Ki Ageng Anom Besari juga sering menjadi tujuan masyarakat untuk wisata religi. Sebab Kyai Anom Besari juga memiliki peran yang sangat besar dalam menyebarkan agama Islam, khususnya di pulau Jawa.
Daftar isi:
Silsilah Kyai Ageng Anom Besari
Ki Ageng Anom Besari mendapatkan gelar Raden Neda Kusuma. Selain itu, banyak sumber menyebutkan bahwa Kyai Ageng Anom Besari merupakan keturunan ke-14 Raden Wijaya atau pendiri kerajaan Majapahit. Hal inilah yang menyebabkan makam Kyai Anom ramai pengunjung.
Dari garis silsilah, Ki Ageng Anom Besari merupakan putra dari Syekh Mursyad. Sementara itu, Kyai Anom Besari juga masih memiliki garis keturunan dengan bupati pertama Madiun yakni Pangeran Timoer. Dalam menyebarkan agama, Ki Anom Besari menyamar sebagai pedagang.
Setelah beranjak dewasa, kyai Ageng Anom Besari menikahi Nyai Anom Caruban. Dari pernikahan ini, Nyai Anom Caruban melahirkan 3 putera yakni Kiai Ketib Anom, Kyai Muhammad Besari, dan Kyai Nur Shodiq. Ketiga putra Kyai Anom, juga berjasa dalam penyebaran agama Islam.
3 Murid Kyai Ageng Anom Besari
Sebelum mengetahui makam Kyai Ageng Anom Besari, Anda juga harus mengetahui tokoh-tokoh yang pernah berguru ke Kyai Anom Besari. Berikut beberapa tokoh yang pernah berguru kepada Kyai Ageng Anom Besari yakni:
1. Kyai Ageng Muhammad Besari
Bagi masyarakat Ponorogo tentu sudah tidak asing dengan ulama yang satu ini. Sebab Kyai Ageng Muhammad Besari merupakan putra dari Kyai Ageng Anom Besari. Selain itu, Kyai Ageng Muhammad Besari juga memiliki peran yang penting dalam menyebarkan Islam di kota reog.
Untuk memperdalam pengetahuannya, Kyai Muhammad Besari juga berguru kepada ayahnya sendiri. Hal inilah yang menyebabkan Kyai Anom Besari semakin populer di kalangan masyarakat. Mengingat Kyai Anom bisa menjadi tauladan bagi putranya sendiri.
2. Ronggowarsito
Tokoh yang terkenal sebagai seorang pujangga ini juga pernah berguru ke Kyai Ageng Anom Besari. Kemampuannya dalam meramal membuat Ronggowarsito kian populer di kalangan masyarakat terutama masyarakat Jawa Tengah.