
Satuinfo.com – Bagi kamu yang mungkin sedang merencanakan untuk menginstal Windows atau sistem operasi lainnya di PC, pasti pernah mendengar atau bahkan bingung dengan pertanyaan tentang BIOS mode UEFI dan Legacy. Kedua mode ini seringkali menjadi pilihan yang harus dipahami sebelum melakukan instalasi. Lantas, apa sebenarnya perbedaan antara UEFI vs Legacy? Mengapa hal ini penting untuk diketahui? Mari kita bahas lebih dalam agar kamu bisa lebih paham dan tidak salah pilih.
Daftar isi:
Apa Itu BIOS Mode UEFI dan Legacy? Kenali Dulu Dasar-Dasarnya
Sebelum membahas lebih jauh tentang perbedaan antara UEFI dan Legacy, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu BIOS dan proses booting. BIOS, atau Basic Input/Output System, adalah sebuah firmware yang terpasang di motherboard komputer. Fungsi utamanya adalah untuk mengatur dan mengontrol perangkat keras sebelum sistem operasi mulai berjalan. Nah, proses booting sendiri adalah tahapan di mana BIOS memberikan perintah kepada sistem operasi untuk memulai dan menjalankan fungsinya. Proses ini melibatkan beberapa tahapan yang cukup kompleks, namun kita tidak perlu membahasnya secara detail di sini.
Yang menjadi fokus utama kita adalah dua mode BIOS, yaitu UEFI dan Legacy. Secara garis besar, UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) adalah standar BIOS yang lebih modern dan canggih. UEFI menggunakan partisi EFI yang berisi bootloader UEFI, yang akan aktif ketika komputer dinyalakan dan menjalankan POST (Power On Self-Test). Sementara itu, Legacy adalah mode booting yang menggunakan firmware lama dan biasanya ditemukan pada motherboard yang sudah berumur atau komputer-komputer lawas.
Perbedaan Utama Antara UEFI dan Legacy: Mana yang Lebih Baik?
Sekarang, mari kita bahas perbedaan utama antara UEFI dan Legacy. Pertama, dari segi teknologi, UEFI jelas lebih modern di bandingkan Legacy. UEFI dirancang untuk menggantikan sistem BIOS lama yang sudah tidak mampu mengimbangi perkembangan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak. Salah satu perbedaan mendasar adalah UEFI mendukung partisi GPT (GUID Partition Table), yang memungkinkan penggunaan hard disk dengan kapasitas lebih dari 2TB. Sedangkan Legacy hanya mendukung MBR (Master Boot Record), yang memiliki batasan kapasitas lebih kecil.