Presenter Kompas TV, Ni Luh Puspa mendadak viral di kalangan masyarakat. Pasalnya, ia telah dihubungi oleh Mayor Teddy atau ajudan Prabowo Subianto. Menit informasi yang beredar, Ni Luh akan menjadi wakil menteri dalam kabinet Prabowo – Gibran.
“Benar-benar baru kemarin. Jadi saya totally baru dihubungi sama Pak Teddy, Mayor Teddy, sudah malam. Kemudian dengan beberapa detailing yang saya harus penuhi, kemudian terkait dengan agenda hari ini, dress code, dan apa yang harus dibawa dan sebagainya. Itu yang disampaikan Pak Teddy tadi malam,” kata Ni Luh di Hambalang, Kamis (17/10).
Setelah mendapatkan informasi dari Mayor Teddy, Ni Luh langsung menerimanya. Sebab, panggilan tersebut merupakan bentuk kepercayaan untuk dirinya. Meskipun demikian, ia telah mempertimbangkan keputusannya untuk menghadiri undangan Prabowo Subianto.
“Sebenarnya kan garis besarnya arahnya adalah ini suatu kepercayaan ya, yang kemudian dengan beberapa hal yang mungkin nanti, nanti ya, maksudnya ada beberapa hal yang kemudian disampaikan,” jelasnya.
“Saya juga mempertimbangkannya dengan matang dan berdiskusi dengan banyak orang yang saya rasa adalah orang memberi pengaruh di hidup saya, kemudian akhirnya saya memilih memantapkan kemarin malam. Baru kemarin tawarannya,” terangnya.
Daftar isi:
Tawaran Jabatan yang Sesuai Kemampuan
Tak hanya itu saja, Ni Luh menjelaskan bahwa tawaran Prabowo Subianto sesuai dengan passionnya. Oleh karena itu, Ni Luh merasa bisa melaksanakan semua tanggung jawab dari Prabowo Subianto.
“Karena hal yang ditawarkan adalah hal yang saya punya rasa passion di situ, kemudian saya merasa ‘oke ini adalah bidang yang bisa saya lakukan. Kalau sesuatu yang nggak juga saya kayak ‘oh nggak, saya nggak bisa’,” lanjut dia.
Lebih lanjut, Ni Luh mengaku tidak pernah mendapatkan sinyal apapun terkait pembekalan tersebut. Oleh karena itu, Ni Luh merasa kaget saat mendapatkan tawaran dari Prabowo. Bahkan, ia mempertanyakan alasan mengapa ia mendapatkan tawaran tersebut.
“Tidak pernah sama sekali, tidak pernah ada sinyal apapun. Totally saya juga kaget, saya juga bertanya kenapa saya, dan dijabarkan beberapa poin dan saya bilang ‘oke saya minta waktu sejenak untuk berdiskusi dengan beberapa orang’,” pungkasnya.
Ni Luh Puspa Berangkat Bareng Otto Hasibuan
Pada saat pembekalan wakil menteri, Ni Luh Puspa hadir bersama dengan calon Wamen lainnya seperti Otto Hasibuan, Dony Oskaria, hingga Bima Arya. Pembekalan ini berlangsung di rumah Presiden terpilih Prabowo Subianto Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10).
Meskipun demikian, baik Ni Luh, maupun Otto Hasibuan enggan menjelaskan terkait posisinya di kabinet Prabowo-Gibran. Menurutnya, yang berhak mengumumkan nama-nama menteri dan wakil menteri hanyalah Prabowo Subianto dan juga Gibran Rakabuming Raka.
“Ya, kita dengar dulu lah ya,” tutur Otto
Dalam acara pembekalan tersebut terdapat materi tentang kecerdasan buatan atau akal imitasi (AI). Tak hanya itu saja, calon menteri juga mendapatkan materi tentang komunikasi, lapangan kerja masa depan hingga materi anti korupsi.
Profil Ni Luh Puspa yang Mendadak Jadi Calon Wakil Menteri
Ni Luh sendiri merupakan gadis kelahiran Buleleng, Bali. Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Saat masih kecil, Ni Luh lebih sering menghabiskan waktunya dengan nenek dan kakek.
Sebelum berkuliah dan menjadi presenter, Ni Luh sempat menjalani sejumlah pekerjaan di berbagai bidang. Tak hanya itu saja, Ni Luh mengaku sempat berpindah-pindah kota mulai dari Denpasar, Surabaya, dan Makasar.
Sementara itu, karir Ni Luh dalam bidang jurnalistik sudah bermula sejak tahun 2010. Menurut ceritanya, NI Luh sempat merantau ke Makassar kemudian bekerja di radio lokal.
Pada tahun 2012, Ia pun pindah ke Sun TV Makassar. Saat itu, ia bekerja sebagai presenter sambil berkuliah. Singkat cerita, tahun 2018 Ni Luh berhasil lolos dan bergabung menjadi bagian dari Kompas TV.
Tak hanya itu saja, Ni Luh berhasil memiliki program dengan judul NI LUH. Selain menjadi presenter berita, Ni Luh juga produser di stasiun TV yang sama. Oleh karena itu, tidak heran jika wajahnya familiar di jalan masyarakat.
Cerita Orang Tua Ni Luh Usai Menjadi Calon Menteri
Ketika mendapatkan tawaran dari Prabowo, Ni Luh langsung menghubungi kedua orang tuanya. Sutana selaku sang ayah, mengaku bahwa Ni Luh sempat menangis usai mendapatkan tawaran tersebut.
“Anak saya menangis dan gugup. Katanya ditelpon sama pihak Pak Prabowo, diminta membantu sebagai wakil menteri,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Sutana memberatkan hati sang putri agar menerima tawaran tersebut. Mengingat tawaran Prabowo juga bisa mengharumkan nama Bali. Lebih lanjut, Sutana mengaku terkejut saat menerima kabar dari Ni Luh Puspa.
“Bagi saya, anak saya jadi jurnalis di Jakarta saja sudah karunia luar biasa. Tiba-tiba dapat kabar jadi wakil menteri. Saya jadi kepikiran, kok bisa. Karena itu kan urusan orang-orang besar di Jakarta. Saya jadi nggak enak makan. Sampai hari ini saya masih nggak enak makan,” cerita Sutana.