
Kucing tiga warna, merupakan kucing belang tiga atau calico yang telah lama menjadi subjek berbagai mitos dan kepercayaan di berbagai budaya. Karena itu, tidak heran jika mitos kucing tiga warna cukup populer di kalangan masyarakat terutama di Jawa.
Dengan kombinasi warna putih, hitam, dan oranye, kucing ini tidak hanya menarik perhatian karena keindahan bulunya, tetapi juga karena berbagai cerita dan kepercayaan yang menyertainya. Bahkan, kucing ini identik dengan aura mistis yang sangat kuat.
Beberapa orang percaya bahwa kucing jantan dengan 3 warna memiliki kekuatan yang sangat besar. Karena itu, induk kucing sering memakan kucing jantan yang memiliki 3 warna.
Daftar isi:
Mitos Kucing Tiga Warna yang Cukup Populer di Kalangan Masyarakat
Pada dasarnya, kucing tiga warna perawatannya hampir sama dengan kucing biasa. Hanya saja, banyak orang yang mempercayai bahwa kucing tiga warna memiliki perawatan khusus. Berikut, beberapa mitos kucing tiga warna yang populer:
1. Kucing Tiga Warna sebagai Simbol Keberuntungan
Di banyak negara, kucing tiga warna dianggap sebagai simbol keberuntungan. Di Jepang, misalnya, patung Maneki-neko yang terkenal, yang sering ditempatkan di pintu masuk rumah atau bisnis untuk menarik keberuntungan.
Tradisi ini telah ada sejak tahun 1870-an dan masih berlangsung hingga kini. Karena itu, tidak heran banyak orang yang menjadikan ari-ari kucing tiga warna sebagai jimat untuk memajukan usaha.
Di Amerika Serikat dan Inggris, kucing belang tiga jantan yang sangat langka dianggap membawa keberuntungan besar. Karena kelangkaannya, kucing-kucing ini sering populer Engan sebutan “money cats” karena dapat mendatangkan rezeki.
2. Pelindung dalam Pelayaran

Pada masa lalu, para pelaut Jepang sering membawa kucing tiga warna di atas kapal mereka. Mereka percaya bahwa kucing ini dapat mengusir badai dan roh jahat yang mungkin mengancam selama pelayaran.
Kepercayaan ini menunjukkan betapa tingginya penghargaan terhadap kucing tiga warna dalam budaya Jepang. Terlebih, kucing tiga warna terlihat lebih menggemaskan.
3. Asal Usul dan Penyebaran
Ada kepercayaan bahwa kucing tiga warna berasal dari Mesir sebelum menyebar ke berbagai belahan dunia. Mereka diyakini umum ditemukan di pelabuhan Yunani Kuno dan Timur Tengah sebelum akhirnya menyebar ke berbagai wilayah melalui jalur perdagangan.
Meskipun asal usul pastinya masih menjadi perdebatan, kucing tiga warna telah menjadi bagian dari berbagai budaya selama berabad-abad. Terlebih, banyak sumber yang menjelaskan keistimewaan kucing tiga warna.
4. Kucing Penyembuh dalam Cerita Rakyat
Dalam cerita rakyat Irlandia, kucing tiga warna memiliki kemampuan penyembuhan. Salah satu mitos menyatakan bahwa menggosok kutil ke ekor kucing tiga warna dapat menghilangkan kutil tersebut.
Meskipun tidak ada dasar ilmiah untuk klaim ini, cerita semacam ini menunjukkan bahwa kucing tiga warna sangat berharga. Terlebih, metode perawatan kucing tiga warna hampir sama dengan kucing pada umumnya.
5. Keunikan Genetik Kucing Tiga Warna
Secara genetik, hampir semua kucing tiga warna adalah betina. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa gen yang menentukan warna bulu terkait dengan kromosom X. Kucing betina memiliki dua kromosom X (XX), memungkinkan kombinasi warna yang menghasilkan pola tiga warna.
Sementara itu, kucing jantan biasanya memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y (XY), sehingga mereka biasanya hanya memiliki dua warna.
Namun, dalam kasus yang sangat langka, kucing jantan dapat memiliki tiga warna jika mereka memiliki kelainan genetik yang menyebabkan mereka memiliki dua kromosom X dan satu kromosom Y (XXY).
Kondisi ini sangat jarang terjadi, dengan perkiraan hanya satu dari setiap 3.000 kucing tiga warna yang berjenis kelamin jantan.
6. Kucing Tiga Warna Pasti Akan Mati
Di Indonesia, terdapat mitos bahwa kucing tiga warna jantan akan dimakan oleh induknya saat lahir. Namun, secara ilmiah, induk kucing hanya akan memakan anaknya jika anak tersebut lahir dalam kondisi tidak sempurna atau mati.
Karena kucing tiga warna jantan sangat langka dan sering lahir dengan kelainan genetik, kemungkinan besar mereka tidak bertahan hidup lama, yang mungkin menjadi asal mula mitos tersebut.
Kesimpulan
Kucing tiga warna telah menjadi bagian dari berbagai mitos dan kepercayaan di seluruh dunia. Dari simbol keberuntungan hingga pelindung dalam pelayaran, kucing ini memiliki tempat khusus dalam berbagai budaya.
Meskipun banyak dari kepercayaan ini tidak memiliki dasar ilmiah, mereka menunjukkan betapa manusia menghargai dan mengagumi keunikan kucing tiga warna.
Dengan memahami asal usul dan keunikan genetik mereka, kita dapat lebih menghargai makna dan simbolisme yang melekat pada kucing tiga warna dalam berbagai tradisi dan budaya.