Lifestyle

Sering Jadi Perdebatan di Kalangan Masyarakat, Ini Dia Mitos Penyakit Gerd yang Populer

Mitos Penyakit Gerd

Sementara itu, maag adalah peradangan pada lambung yang sering terjadi karena infeksi atau penggunaan obat tertentu. Meskipun sama-sama menimbulkan rasa tidak nyaman di perut, namun keduanya merupakan penyakit yang berbeda.

2. Mitos: Gerd adalah penyakit keturunan

Fakta: Meskipun riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko, faktor utama pemicu Gerd adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan buruk, obesitas, dan merokok.

3. Mitos: Gerd dapat menyebabkan kematian mendadak

Fakta: Gerd tidak langsung menyebabkan kematian mendadak. Namun, jika tidak ditangani dengan baik, Gerd dapat menyebabkan komplikasi serius seperti esofagitis atau bahkan kanker esofagus.

Baca Juga :  Mitos Pesugihan Tuyul yang Populer di Indonesia, Benarkah Berasal dari Bayi Aborsi?

4. Mitos: Gerd bisa sembuh hanya dengan sering makan

Fakta: Makan lebih sering tidak menjamin penyembuhan Gerd. Pengelolaan Gerd memerlukan perubahan gaya hidup, seperti menghindari makanan pemicu, menjaga berat badan ideal, dan menghindari merokok.

5. Mitos: Gerd selalu menyebabkan kanker esofagus

Fakta: Tidak semua penderita Gerd akan mengembangkan kanker esofagus. Namun, refluks asam yang kronis dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi tersebut. Karena itu, penderita Gerd harus menjaga pola hidup agar terhindar dari kanker esofagus.

Memahami perbedaan antara mitos dan fakta seputar Gerd sangat penting untuk penanganan yang tepat. Jika Anda mengalami gejala Gerd, konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai.

Tips Mencegah Penyakit Gerd

Setelah mengetahui mitos penyakit Gerd, Anda juga harus mengetahui tips pencegahannya. Sebab, penyakit ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman saat kambuh. Berikut, tips mencegah penyakit Gerd yang bisa Anda terapkan mulai sekarang:

Baca Juga :  Larangan Menikah di Bulan Suro antara Mitos Jawa dan Pandangan Agama

1. Makan dalam Porsi Kecil dan Sering

Mengonsumsi makanan dalam porsi besar dapat meningkatkan tekanan pada lambung, memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan. Oleh karena itu, disarankan untuk makan dengan porsi lebih kecil namun lebih sering.

Baca Juga :  Inspirasi Gaya Musim Hujan yang Stylish dan Nyaman

2. Hindari Makanan dan Minuman Pemicu

Beberapa jenis makanan dan minuman dapat memicu gejala Gerd, seperti makanan berlemak, pedas, asam, cokelat, kafein, minuman bersoda, dan alkohol. Menghindari konsumsi makanan dan minuman tersebut dapat membantu mencegah gejala.

3. Jangan Langsung Berbaring Setelah Makan

Memberi jeda antara waktu makan dan tidur setidaknya 2-3 jam dapat mencegah asam lambung naik saat Anda berbaring. Karena itu, duduk terlebih dahulu setelah makan. Setelah duduk selama beberapa jam, Anda bisa berbaring.

4. Tinggikan Kepala Saat Tidur

Mengangkat kepala tempat tidur sekitar 15-20 cm dapat membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan selama tidur. Tips ini sangatlah mudah, sehingga Anda bisa menerapkannya mulai dari sekarang.

5. Menjaga Berat Badan Ideal:

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada perut, memicu naiknya asam lambung. Menurunkan berat badan yang berlebih dapat membantu mencegah gejala Gerd.

6. Berhenti Merokok

Merokok dapat melemahkan otot katup esofagus bawah, mempermudah asam lambung naik ke kerongkongan. Berhenti merokok dapat mengurangi risiko Gerd dan penyakit serius lainnya.

7. Hindari Pakaian Keta

Pakaian yang ketat di area perut dapat meningkatkan tekanan intra-abdomen, memicu naiknya asam lambung. Mengenakan pakaian yang longgar dapat membantu mencegah gejala.

8. Kelola Stres

Stres dapat memicu peningkatan produksi asam lambung. Teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau olahraga ringan dapat membantu mengurangi stres dan mencegah gejala Gerd.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya
Tampilkan lebih banyak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berkaitan

Back to top button