LifestyleUncategorized

Prosesi Pernikahan Adat Bali yang Masih Populer di Zaman Modern

Kemudian pihak dari mempelai wanita akan membalas syur yang berisikan bahwa pengantin siap dijemput. Setelah mendapatkan persetujuan, calon pengantin wanita akan menemui calon istri dan menggendongnya sampai ke tandi.

5. Upacara Mekala-kalaan (Madengen-dengen)

Setelah upacara Mungkah Lawang selesai, biasanya kedua calon pengantin akan melakukan Upacara Mesegehagung. Tidak hanya itu saja, calon pengantin akan melakukan Upacara Mekala-kalaan (Madengen-dengen) untuk mensucikan kedua pasangan dari hal-hal negatif.

Biasanya prosesi ini berawal saat genta berbunyi. Kemudian kedua pengantin akan memutari sanggar pesaksi, kemulan, dan pengenteg sebanyak 3 kali. Tidak hanya itu saja, dan prosesi ini calon pengantin harus melakukan beberapa tradisi lain seperti jual beli dan memutus benang.

Baca Juga :  Arti Mimpi Hamil Menurut Sudut Pandang Islam dan Primbon Jawa, Pembawa Keberuntungan?

6. Upacara Mewidhi Widana (Natab Banten Beduur)

Prosesi pernikahan adat Bali yang selanjutnya yaitu Upacara Mewidhi Widana (Natab Banten Beduur). Ketika melaksanakan prosesi ini, biasanya kedua belah pihak akan merasakan keharuan sendiri. Sebab keluarga mempelai pengantin pria akan menyampaikan doa akan anggota baru.

Secara umum, upacara doa tersebut disampaikan kepada leluhur. Sebab di Bali masyarakat masih mempercayai keberadaan leluhur yang telah meninggal dunia. Oleh karena itu, tradisi ini terkenal dengan tradisi pamitan kepada para leluhur.

Baca Juga :  Larangan Menikah di Bulan Suro antara Mitos Jawa dan Pandangan Agama

7. Upacara Mejauman (Ma Pejati)

Secara umum, prosesi ini berlangsung setelah kedua pasangan sah menjadi suami istri. Sesuai dengan adat Bali, pengantin wanita akan menjadi bagian dari keluarga besar mempelai pria. Oleh karena itu, setelah melangsungkan pernikahan keduanya melakukan upacara Mejauman.

Acara ini bertujuan untuk pamit kepada keluarga besar pengantin wanita terutama leluhur. Ketika melangsung upacara ini, biasanya keluarga dari pengantin pria akan membawa makanan berupa kue bantal, apem, sirih pinang, buah-buahan, lauk pauk, gula kopi dan lainnya.

Baca Juga :  Rekomendasi Wisata di Medan Paling Populer, Nomor 5 Wajib Dikunjungi!
Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya
Tampilkan lebih banyak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berkaitan

Back to top button