Lifestyle

Mitos Kembar Siam, Benarkah Ibu Hamil Nggak Boleh Makan Pisang Gendeng?

Mitos Kembar Siam

Selain mitos bayi kembar Siam, ada beberapa fakta yang penting untuk Kamu pelajari. Sebab, fakta ini berdasarkan ilmu pengetahuan sehingga lebih akurat. Berikut, beberapa fakta tentang bayi kembar siam menurut beberapa sumber yakni:

1. Kembar Siam dapat Kamu Prediksi

Mengutip dari laman Kompasiana, kehamilan kembar siam dapat Kamu Prediksi. Sayangnya, tidak ada cara untuk mencegah kelahiran bayi kembar Siam. Menurut spesialis obstetri dan ginekologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dr. Hasto Wardoyo, setiap perempuan hamil memiliki risiko mengalami kondisi kembar siam.

Baca Juga :  Mitos Gunung Arjuno yang Bikin Merinding, Aura Mistisnya Makin Kuat

Tak hanya itu saja, ibu hamil yang memiliki keturunan kembar lebih berpotensi mengalami hal ini. Oleh karena itu, ibu hamil harus memeriksakan kandungan secara rutin ke dokter. Hal ini bertujuan agar kehamilan tetap sehat dan bayi bisa lahir dengan selamat dan sehat.

2. Ada Berbagai Macam Kembar Siam

Mengutip laman KompasHealth via Nakita.Id, bayi kembar siam biasanya diklasifikasikan sesuai anggota tubuh yang terhubung. Beberapa tipe dempet bayi kembar siam adalah terhubung di bagian dada, pusat, dasar tulang belakang, panggul, dan kepala.

Baca Juga :  Mitos Ular Masuk Rumah yang Populer di Kalangan Masyarakat, Benarkah Pembawa Petaka?

Tak hanya itu saja, ada beberapa tipe bati kembar dempet yang hanya dominan salah satu. Artinya, satu bayi memiliki ukuran lebih kecil dan tidak sempurna. Dalam medis, hal ini terkenal dengan sebutan kembar parasit. Umumnya, dokter akan menyelamatkan bayi yang lebih besar.

Itulah beberapa mitos kembar siam yang populer di kalangan masyarakat. Meskipun kembar siang dapat terjadi karena faktor genetik. Namun, masih sedikit masyarakat yang menyadari hal ini. Oleh karena itu, banyak ibu hamil yang menghindari makanan dempet seperti pisang.

Baca Juga :  Mitos Candi Prambanan, Kisah Roro Jonggrang dan Kandasnya Hubungan Asmara
Laman sebelumnya 1 2 3
Tampilkan lebih banyak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berkaitan

Back to top button