Lifestyle

Mitos di Gunung Api Purba Nglanggeran, No 5 Bikin Nggak Bisa Tidur

Mitos di Gunung Api Purba Nglanggeran

Sama halnya dengan gunung lainnya, gunung Api Purba Nglanggeran juga menyimpan kisah misteri. Salah satu kisah misteri yang populer di kalangan masyarakat yaitu keberadaan mbok jamu gendong. Konon katanya, mbok Jamu tersebut merupakan makhluk halus di gunung ini.

Selain itu, mbok jamu biasanya akan menjajakan jamu kepada para pendaki. Saat mendaki melihatnya, mbok jamu akan berubah menjadi sosok wanita muda yang cantik. Bahkan, tak jarang banyak pendaki yang mengakui kecantikan mbok jamu di gunung Api Purba Nglanggeran.

Saat Kita melihatnya dari jarak jauh, mbok jamu akan berubah menjadi nenek-nenek tua. Nenek tua tersebut memiliki wajah yang menyeramkan. Oleh karena itu, tidak heran jika beberapa pendaki merasa takut sekaligus terkejut saat melihat sosok mbok jamu.

3. Tujuh Kepala Keluarga

Di daerah Jawa, dalam satu rumah umumnya tidak boleh memiliki kepala keluarga berjumlah 3. Hal ini juga berlaku di Gunungkidul, sebab satu pemukiman tidak boleh dihuni lebih dari 7 kepala keluarga. Jika masyarakat melanggar mitos ini, bisa mendatangkan penyakit dan kematian.

Baca Juga :  5 Rekomendasi MacBook Terbaik untuk Mahasiswa dengan Budget Terbatas

Alasan inilah yang membuat perempuan memilih pindah rumah setelah menikah. Terlebih, permukiman yang memiliki banyak kepala keluarga lebih mudah bertengkar. Meskipun terdengar aneh, namun masyarakat setempat masih menghargai keberadaan ini.

Baca Juga :  Mitos Rumah Tusuk Sate yang Populer, No 3 Bikin Merinding

Secara logika, mitos ini memang terasa aneh. Meskipun demikian, Kita harus menghargainya agar selamat. Terlebih, sudah banyak orang yang melanggar mitos justru mengalami kesialan secara bertubi-tubi. Untuk menghindarinya, Kita harus menghormati mitos di semua tempat.

4. Mata Air Comberan

Selain ketiga mitos tersebut, ada mitos lain yang tak kalah populer yaitu Mata Air Comberan. Mendengar namanya saja, sebagian berpikir bahwa air ini bewarna coklat dan kotor. Sayangnya, anggapan tersebut tidak benar adanya. Sebab, sumber mata air ini cukup bersih dan jernih.

Baca Juga :  Mitos Pesugihan Sate Gagak, Benarkah Harus Jualan Seumur Hidup?
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya
Tampilkan lebih banyak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berkaitan

Back to top button