
Arkeolog mendiang R. Soekmono yang sempat memimpin proyek pemugaran candi pada 1971-1983 menyebut mitos tersebut tidak berkaitan dan tidak ada dalam ajaran agama Buddha. Bahkan ,kegiatan menyentuh bagian dalam stupa bisa merusak kelestarian bangunan candi.
2. Singa Urung
Saat pertama kali memasuki area candi, Kamu akan melihat dua arca berbentuk singa di kanan dan kiri tangga candi. Dua arca singa ini populer dengan sebutan Singa Urung. Terdapat mitos bahwa apabila sepasang kekasih melewati antara dua arca tersebut, hubungan akan kandas.
Meskipun mitos yang satu ini belum tentu benar, namun banyak masyarakat yang meyakininya. Padahal, putusnya sebuah hubungan bisa terjadi karena beberapa faktor seperti kurangnya komunikasi hingga sikap salah satu pihak yang terlalu mendominasi dalam hubungan tersebut.
3. Relief Tersembunyi

Mitos candi Borobudur yang selanjutnya yaitu, keberadaan relief tersembunyi. Saat berkunjung ke candi Borobudur, keberadaan relief jarang terdeteksi. Karena letaknya tersembunyi, bahkan ada yang menyebut bahwa relief di candi Borobudur terletak di bawah.
Sementara itu, relief tersebut populer dengan sebutan Kamadhatu yang terdiri dari 160 relief dari Sutra Karmawibhangga atau hukum sebab akibat. Meskipun letaknya tersembunyi, keberadaan mitos ini sangat populer di kalangan masyarakat terutama di sekitar tempat wisata.
4. Arsitek Misterius
Meskipun memiliki ukuran yang sangat besar dan megah, ternyata masyarakat belum mengetahui siapa yang membangun candi ini. Terlebih, di zaman dahulu teknologi belum secanggih saat ini. Dengan demikian, pembangunan candi memakan waktu yang sangat lama.