NewsPolitik

Debat Pilkada Sulsel

Pilkada Sulsel 2024

Pada hari Senin, 28 Oktober 2024 KPU Sulawesi Selatan telah menggelar debat perdana Pilkada Sulsel 2024. Dalam debat ini, KPU memberikan tema “Peningkatan Kesejahteraan dan Pelayanan Publik yang Aksesibel dan Responsif”. Sementara itu, debat berlangsung di Makassar.

Pasangan nomor urut satu (1) yakni Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad dengan akronim DIA yang pertama menyampaikan visinya, yakni global food hub yang somber (ramah), macca (pintar) dan resilient (bangkit bertahan) untuk semua.

“Misi kami pertama, mewujudkan restrukturisasi spasial dan ekologi yang sombere’ macca, resilient dan produktif. Membangun secara serentak dan merata 10 kawasan anatomi Sulsel yang terintegrasi, unggul, produktif dan resilient,” papar calon Gubernur Sulsel Moh Ramdhan Pomanto.

Baca Juga :  Cara Memilih Baju untuk Anak 1 Tahun Dengan Mudah

Lebih lanjut, Moh Ramdhan Pomanto memiliki misi untuk membangun ekosistem produksi pangan hulu hilir. Menata kota yang terintegrasi dan membangun desa yang berdaya saing. Lalu, membangun jejaring konektivitas wilayah yang solid dan membangun infrastruktur terpadu.

“Misi kedua, mewujudkan restrukturisasi sosial dan SDM yang sombere, macca, resilient dan produktif. Menciptakan ekosistem pendidikan yang unggul dan semua harus mendapat pendidikan. Membangun generasi Sulsel unggul yang sehat, sombere, macca, produktif dan resilient, tutur calon Wakil Gubernur Sulsel Azhar Arsyad.

Visi Misi Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad di Pilkada Sulsel 2024

Masih di pilkada Sulsel 2024, Moh Ramdhan Pomanto menjelaskan bahwa ia akan mengeksplorasi budaya unggul Bugis, Makassar, Mandar, Toraja untuk membangun positioning daya tarik dan daya saing Sulsel yang kuat dan differensiator, dan memperkuat perlekatan sosial.

Baca Juga :  Infinix HOT 50 5G: Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Ponsel Ini?

Tak hanya itu saja, Paslon ini akan menyiapkan 13.000 lapangan pekerjaan berbasis digital. Mengingat semakin hari, perkembangan teknologi digital semakin pekat. Oleh karena itu, misi ini memiliki makan yang cukup baik.

“Menyiapkan 13.000 tenaga kerja dengan keahlian digital yang akan mengisi peluang kerja dan peluang bisnis baru berbasis desa. Perkuatan keimanan umat beragama dan membangun soliditas dan solidaritas yang kuat berlandaskan semangat egalitarian. Membangun jejaring sosial dalam gerakan keluarga untuk jagai anak’ta,” ujarnya

Baca Juga :  5 Pilkada di Jatim Lawan Kotak Kosong, Ini Kata Pengamat Politik
1 2 3Laman berikutnya
Tampilkan lebih banyak

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berkaitan

Back to top button