Akhir-akhir ini sedang ramai diberitakan mengenai anak yang dimarahi orang tuanya karena bermain game roleplay di TikTok.
TikTok sendiri merupakan sebuah platform untuk berbagi informasi berupa video maupun foto, dengan pengguna mencapai 500 jutaan lebih pengunduh dilihat dari Play Store sehingga info apa saja akan cepat berkembang melalui aplikasi ini.
Mungkin banyak dari kita yang masih mencari tau apa itu game roleplay, seberapa besar dampaknya, dan apakah game ini dapat dimainkan siapa saja.
Apa Itu Game Roleplay
Pada dasarnya Roleplay dalam bahasa Indonesia berarti bermain peran. Dalam game role play ini, seseorang akan bermain memerankan atau akting menjadi suatu karakter mulai dari tokoh terkenal, tokoh yang diidolakan dan masih banyak yang lain, tergantung dari minat pemain dari game roleplay itu sendiri.
Peran yang dipilih pemain biasanya akan berbanding terbalik dengan karakter di kehidupan nyata pemain itu sendiri.
Sebenarnya game roleplay sendiri dapat dimainkan dalam aplikasi game seperti GTA, Sakura, Roblox dan RolePlay Game (RPG) lainnya yang mendukung dari kategori game tersebut.
Pemain roleplay yang berbasis game, akan memainkan perannya di dalam game tersebut sesuai dengan karakternya, saat bermain setiap peran akan bertemu secara virtual di dalam game dan berinteraksi serta beraktivitas. Namun setiap game developer akan berbeda misi yang diberikan dan tujuannya.
- Cara Mengatasi Masalah Situs Koneksi Anda Tidak Pribadi
- Perbedaan Spesifikasi Realme 11 Pro 5G dan Realme 11 Pro+ 5G
- 10 Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Gratis Wajib Didownload
- Mengenal Bluestacks, Emulator Populer Gaming Dan Cara Instal
- Ini Cara Beli Centang Biru di Instagram Serta Manfaatnya
Game Roleplay di TikTok dan Media Sosial Lainnya
Seiring perubahan jaman, game roleplay ini menjadi dapat dimainkan di aplikasi media sosial seperti twitter, telegram, instagram dan TikTok, dimana dalam media tersebut terbentuk suatu komunitas yang berperan menjadi karakter sesuai minat si pemain. Pemain akan membuat akun baru untuk memerankan karakter tersebut agar lebih terlihat lebih nyata.
Pemain Rolepay di media sosial sendiri kebanyakan akan berperan tokoh K-Pop, dengan menggunakan foto dari tokoh tersebut serta menjadi karakter yang dipilih saat aktivitas di media sosial tersebut.
Di dalam media sosial ini, bertolak belakang sebenarnya dengan game RPG, karena karakternya diciptakan sendiri oleh pemain dan hanya benar-benar bermain peran menyerupai tokoh tertentu tidak ada misi tertentu yang harus diselesaikan seperti game RPG.
Dampak Game Roleplay di Media Sosial
Pada dasarnya roleplay dimainkan dengan tujuan berinteraksi dan bersosialisasi, yang mungkin tidak bisa didapatkan di kehidupan nyata si pemain, karena kesibukan atau memang si pemain memiliki sifat pemalu yang tidak pandai bersosialisasi pada kehidupan nyata.
Dampak positifnya dalam bermain roleplay dapat mengasah kreativitas dalam dunia akting, dan dampa lainnya seperti keterampilan dalam memecahkan suatu masalah, menganalisis perilaku dan me jadikan contoh apa saja yang pantas dilakukan atau yang tidak boleh dilakukan, jika bermain roleplay dengan benar.
Namun dampak negatif dari roleplay sendiri juga ada bahayanya, yaitu pemain yang terlalu mendalami perannya, bisa saja terjebak dalam situasi dunia fiksi atau khayalan yang diperankannya sehingga dapat melupakan jati diri aslinya di dunia nyata.
Dan bisa saja merasa sudah terlalu nyaman pada dunia roleplay yang dimainkan sehingga anti sosial pada kehidupan nyatanya uang dianggap oleh pemain tersebut tidak seindah pada dunia fiksi yang diperankannya.
