NewsPolitik

Debat Pilbup Bojonegoro

Pilbup Bojonegoro 2024

Pilbup Bojonegoro 2024 cukup viral di media sosial, bahkan akun sosmed milik Teguh Haryono menjadi bualan netizen. Saat mendapatkan kesempatan untuk menjelaskan visi dan misi, Frida justru membahas tentang keputusan KPU yang tidak sesuai dengan kesepakatan.

Aturan tersebut membahas tentang keputusan KPU No 13 63 yang diterbitkan 23 September 2024 dan SK KPU Bojonegoro No 15 29 yang diterbitkan pada 24 September 2024 yang menyebutkan bahwa debat dilakukan oleh pasangan calon, bukan oleh calon wakil bupati.

“Untuk itu kami satu kesatuan. Calon bupati dan calon wakil bupati adalah satu kesatuan, maka saya akan memanggil pasangan saya. Beliau garda terdepan pemenangan bupati Bojonegoro, Teguh Haryono,” kata Farida.

Baca Juga :  Kaesang Pakai Rompi 'Putra Mulyono', Begini Tanggapan Para Tokoh Politik

Tak berselang lama, Teguh Haryono naik ke atas panggung dan langsung mengambil mic serta memberikan sambutan. Moderator yang kala itu berada di atas panggung berusaha menghentikan aksi Teguh Haryono yang sedang menyampaikan satu pernyataan.

“Permisi, mohon interupsi. Bapak mohon izin. Mohon maaf bapak, interupsi. Debat tidak bisa kita lanjutkan sampai bapak Ir Teguh Haryono MBA turun ke panggung. Mohon tenang hadirin, mohon tenang. Mohon izin bapak, sesuai dengan ketentuan, mohon izin bapak. Sesuai ketentuan KPU, debat kali ini khusus calon wakil bupati, jadi ini tidak bisa kami terima,” jelas moderator berkali-kali

Baca Juga :  Prabowo-Gibran: Koalisi Kuat dengan Basis Pendukung Luas

Tanggapan DPRD soal Debat  Bojonegoro Gagal

Gagalnya debat pilihan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro menarik perhatian banyak pihak, terutama DPRD Bojonegoro. Tak hanya itu saja, banyak pihak yang mengklaim bahwa acara tersebut sudah menghabiskan anggaran besar. Namun sayangnya, acara tidak memiliki perencanaan yang matang.

Menurut Sukur Prianto, selaku Wakil Ketua Komisi D DPRD Bojonegoro menjelaskan bahwa gagalnya debat tersebut membuat malu warga Bojonegoro. Terlebih kejadian tersebut viral di media sosial, baik di tingkat lokal maupun nasional.

“Jujur saja saya malu dengan gagalnya debat kemarin, dengan anggaran sebesar itu seharusnya KPU bisa bekerja lebih profesional,” ucap Sukur, Selasa (22/10).

Baca Juga :  Debat Pilkada Banyuwangi 2024 Berlangsung Hari Ini, Materi Berasal dari Akademisi dan Profesional
Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya
Tampilkan lebih banyak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berkaitan

Back to top button