ComputerTutorial

Cara Cek Kesehatan HDD dan SSD, Pastikan Data Aman!

Bagaimana Cara Cek Kesehatan HDD dan SSD?

Satuinfo.com – Media penyimpanan, baik yang berupa HDD (Hard Disk Drive) maupun SSD (Solid State Drive), memiliki siklus baca-tulis yang tidak tidak terbatas. Seiring berjalannya waktu dan penggunaan, kemampuan kedua jenis media ini akan mengalami penurunan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa kesehatan media penyimpanan yang kita gunakan di komputer atau laptop.

Cek kesehatan HDD

Ini menjadi semakin krusial ketika kita mulai mengalami masalah yang berulang pada HDD atau SSD tersebut. Beruntung, proses pemeriksaan kesehatan HDD dan SSD tergolong sangat mudah untuk dilakukan. Terdapat beberapa metode yang dapat kita pilih untuk melakukan pengecekan ini, di antaranya adalah sebagai berikut.

Baca juga: Tips Memilih Laptop Terbaik, Jangan Salah Pilih dengan 3 Panduan Ini!

Cara Cek Kesehatan HDD dan SSD

Berikut dibawah ini Cara Cek Kesehatan HDD dan SSD: Cek kesehatan HDD

1.      Menggunakan Status S.M.A.R.T

Langkah pertama adalah dengan mengetuk tombol Start di Windows. Selanjutnya, kita perlu mengetik “Command Prompt” pada kolom pencarian. Setelah itu, pilih opsi “Run as administrator” dan konfirmasi dengan menekan tombol Yes. Begitu Command Prompt terbuka, ketikkan perintah wmic diskdrive get model,status dan tekan Enter pada keyboard. Kita akan melihat informasi tentang kesehatan HDD atau SSD yang ditampilkan di layar.

Baca Juga :  Nubia Focus Pro 5G: 9 Kelebihan dan Kekurangan yang Perlu Kamu Tahu!

Salah satu metode yang bisa kita gunakan adalah memeriksa status S.M.A.R.T (Self-Monitoring, Analysis, and Reporting Technology). Hampir semua HDD dan SSD modern sudah dilengkapi dengan fitur ini. Bagi kamu yang belum familiar, S.M.A.R.T adalah dukungan yang dirancang untuk memantau berbagai indikator keandalan dari HDD dan SSD.

Sistem ini memiliki kemampuan untuk memperkirakan kemungkinan kegagalan perangkat keras yang akan datang. Bagi pengguna sistem operasi Windows 8 ke atas, kita dapat memanfaatkan fungsi WMI command-line (WMIC) seperti langkah-langkah yang telah di sebutkan di atas.

HDD dan SSD yang masih dalam kondisi baik akan menunjukkan keterangan “OK”. Namun, jika yang muncul adalah “Pred Fail”, “Bad”, “Caution”, atau “Unknown”, maka ini menandakan bahwa penyimpanan yang di gunakan sudah memerlukan perhatian khusus. Pemeriksaan status S.M.A.R.T juga bisa dilakukan di komputer atau laptop yang menjalankan sistem operasi MacOS, meskipun langkah-langkah yang diperlukan agak berbeda.

Baca Juga :  10 Tips Main Mobile Legends Ala Pro Player!

Sistem MacOS

Kita mulai dengan mengetuk tombol Apple menu (logo Apple). Lalu setelah itu, buka menu “About This Mac” serta pilih opsi “System Report”. Buka bagian Hardware jika di perlukan, lalu cari dan pilih menu “Storage”. Pilih HDD atau SSD yang ingin kita periksa, dan cek kesehatan media penyimpanan tersebut pada keterangan S.M.A.R.T. Status.

Perlu di catat, pada sistem MacOS, status S.M.A.R.T akan ditampilkan dengan keterangan yang berbeda. Sistem akan menunjukkan “Verified” jika penyimpanan masih dalam kondisi baik, sedangkan jika sudah mulai bermasalah, akan muncul keterangan “Failing”.

Jika kita menemukan bahwa status S.M.A.R.T sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan kemampuan penyimpanan, sangat di sarankan untuk segera mencadangkan data yang ada di dalamnya dan mempersiapkan penggantian HDD atau SSD.

Baca juga: Laptop Acer Swift Go 14 AI Hadir dengan Prosesor Snapdragon!

2.      Melalui Halaman Settings

Langkah selanjutnya adalah melalui pengaturan sistem. Pertama, ketuk tombol Start di Windows, lalu klik tombol Settings (ikon roda gigi). Setelah itu, masuk ke bagian Systems, pilih menu pengaturan Storage, dan klik opsi Advanced storage settings. Selanjutnya, ketuk menu Disk & volumes dan cari SSD yang ingin di periksa. Terakhir, klik tombol Properties pada SSD tersebut dan cek kesehatan SSD di bagian Drive health.

Baca Juga :  Cara Membuat Checklist Interaktif di Microsoft Word Dengan Mudah

Di beberapa komputer atau laptop, kita juga bisa memeriksa kesehatan media penyimpanan secara langsung melalui halaman pengaturan. Contohnya, pada perangkat dengan sistem operasi Windows 11. Namun, perlu di catat bahwa fungsi pemeriksaan kesehatan penyimpanan di Windows 11 cukup terbatas. Sistem ini hanya dapat memeriksa SSD berjenis NVMe, dan tidak dapat di gunakan untuk SSD SATA yang masih banyak beredar saat ini.

3.      Menggunakan Aplikasi

Meskipun cara-cara sebelumnya cukup praktis, informasi yang di tampilkan saat memeriksa kesehatan HDD atau SSD mungkin terasa terbatas. Jika kita menginginkan informasi yang lebih mendetail, kita perlu menggunakan aplikasi tambahan. Terdapat banyak aplikasi yang bisa kita gunakan untuk tujuan ini. Kita bisa mempertimbangkan aplikasi-aplikasi yang di kembangkan oleh produsen HDD atau SSD terkait.

Beberapa contohnya adalah aplikasi Drive Utilities untuk produk dari WD (Western Digital), SeaTools untuk Seagate, S.M.A.R.T TOOL untuk TeamGroup, Intel Memory and Storage Tool untuk Intel, dan SSD Scope untuk Transcend. Sebagian besar aplikasi tersebut biasanya tersedia secara gratis, tetapi umumnya hanya dapat di gunakan untuk produk-produk SSD dan HDD dari pabrikan yang sama.

Untuk pengguna HDD atau SSD secara umum, kita bisa menggunakan aplikasi seperti CrystalDiskInfo, yang tersedia gratis untuk komputer Windows, atau DriveDx, yang di banderol sekitar 20 USD (sekitar Rp320 ribuan) untuk perangkat MacOS.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button