Peran artis dalam dunia politik tentu sudah tidak asing di telinga masyarakat. Terlebih saat ini banyak partai besar yang sengaja merekrut artis untuk dijadikan sebagai anggota parpol. Alasan Partai Politik merekrut artis juga bervariasi, salah satunya yaitu mudah mendapatkan suara.
Artis atau publik figur memang sering mempengaruhi banyak masyarakat. Terlebih artis kerap kali tampil di layar kaca, sehingga peluang mendapat suara dalam jumlah besar lebih banyak. Tidak hanya itu saja, fenomena ini sudah terjadi sejak orde lama meskipun lebih terbatas.
Menurut beberapa sumber, para artis yang terjun kedalam dunia politik tidak lebih sebagai penghibur untuk mempertahankan karirnya. Namun pada masa pemerintahan yang otoriter potensi artis sebagai pencipta karya menjadi lebih terbatas.
Daftar isi:
Asal Mula Artis Terjun dalam Dunia Politik
Sebelum mengetahui alasan partai politik merekrut artis, Anda harus mengetahui asal mula artis terjun dalam dunia politik. Dimana kondisi ini terjadi usai Soekarno jatuh pada Mei 1998. Dari sinilah kesadaran artis terhadap politik mulai berubah sedikit demi sedikit
Awalnya artis hanya berperan sebagai penghibur politik, kini berubah menjadi aktivis politik. Bahkan menjelang pemilu atau pilkada, banyak artis yang mendadak bergabung dengan partai politik. Terlebih beberapa bulan lalu, Indonesia telah menggelar pesta demokrasi Pemilu 2024.
Pada tahun 2019, banyak artis tanah air yang terpilih menjadi anggota dewan seperti Krisdayanti, Mulan Jameela. Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Wijayanto mengungkapkan bahwa kondisi tersebut merupakan efek buruknya kaderisasi
“Kalau dari tahun ke tahun ada artis yang masuk ke pemilu yaitu karena merefleksikan bahwa memang kaderisasi partai politik kita itu masih buruk sampai sekarang,” jelasnya.
5 Alasan Partai Politik Merekrut Artis Tanah Air
Fenomena partai politik merekrut artis memang sudah tidak asing, terutama pada masa pemilu dan pilkada. Bahkan partai besar juga melakukan hal yang sama agar mendapatkan suara terbanyak dari masyarakat. Berikut beberapa alasan partai politik merekrut artis, yakni:
1. Faktor Popularitas
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ardhana Ulfa Azis Universitas Indonesia, mengungkapkan bahwa faktor kepopuleran adalah potensi yang inheren dengan keartisannya. Terlebih banyak orang yang menyukai gaya artis, karya seni atau hal lainnya.
Popularitas artis menjadi wajah baru dalam dunia politik. Bahkan hal ini menandakan keseriusan artis dalam menyumbangkan kemampuan intelektual. Alasan inilah yang membuat banyak masyarakat cenderung memilih artis ketika maju dalam Pilgub atau Pilwali.
2. Faktor tujuan politik
Menurut penelitian tersebut, banyak artis yang memiliki persepsi bahwa pemerintahan kurang maksimal. Oleh karena itu, banyak artis yang tergerak hatinya untuk turut terlibat dalam lembaga pemerintah. Terlebih banyak artis yang memiliki pendidikan berkaitan dengan politik.
Meskipun tujuan artis terjun dalam dunia politik berbeda-beda, namun keyakinannya untuk berbuat baik mampu menarik perhatian rakyat. Tak heran jika banyak artis yang melakukan blusukan ke daerah pelosok menjelang pilkada, baik untuk kampanye atau memberi bantuan.
3. Kemampuan Ekonomi
Alasan partai politik merekrut artis yang selanjutnya yaitu kemampuan ekonomi. Modal artis untuk terjun ke dunia politik tentu cukup besar, terlebih jika artis tersebut Memiliki nama yang besar. Oleh karena itu, tak heran jika banyak partai politik merekrut para artis.
Peluang menang pilkada atau pilgub cenderung lebih besar. Terlebih jika artis tersebut memiliki kontribusi positif bagi masyarakat. Hal ini ditambah dengan kemampuan ekonomi untuk kampanye. Selain itu, masyarakat juga percaya bahwa kemungkinan artis korupsi lebih kecil.
4. Faktor kecakapan politik
Alasan ini memang tengah menjadi tren di kalangan masyarakat, terutama menjelang pilkada. Melalui kecakapan politiknya, para artis yakin dapat melakukan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat. Terlebih artis memiliki koneksi yang luas, sehingga tujuan politik bisa terwujud.
Pada saat melakukan kampanye ke daerah tertentu, banyak artis yang memaparkan rancangan kerja ke depannya. Hal ini menjadi angin segar bagi masyarakat, yang merasa setuju dengan program tersebut. Dengan demikian, tak heran jika setiap tahun banyak artis terjun ke politik.
5. Faktor Identitas diri
Faktor ini sangat berkaitan dengan profesi seni. Para artis, dengan pengalamanya di dunia seni, dikenal memiliki sensitivitas yang tinggi. Dengan kemampuan ini, masyarakat percaya bahwa artis mampu merespons aspirasi masyarakat, terutama yang berkaitan dengan masalah sosial.
Tak hanya itu saja artis seringkali aktif di media sosial. Dengan demikian, masyarakat bisa menyampaikan aspirasi melalui media sosial. Terlebih saat ini banyak anak muda yang suka menyuarakan suara di media sosial.
Beberapa alasan partai politik merekrut artis tersebut sudah populer di kalangan masyarakat. Terlebih saat ini, seluruh wilayah di Indonesia akan menggelar Pilkada dan Pilgub 2024 di bulan November mendatang. Oleh karena itu, sudah banyak artis yang mulai melakukan kampanye.