NasionalNews

Apa Saja Sih Penyebab Banjir Rob Itu? Cek disini!

Bizzyantum – Banjir rob merujuk pada kejadian ketika air laut meluap ke daratan. Hal ini terjadi ketika pasang air laut mencapai tingkat yang tinggi, fenomena alami yang dapat diprediksi dan umumnya terjadi di wilayah-wilayah pesisir. Banjir rob kerap kali memengaruhi pemukiman yang berada dekat dengan pantai, menjadi perhatian karena dampaknya yang signifikan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dalam pembahasan ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai Penyebab Banjir Rob. Berikut ulasannya!

Penyebab Banjir Rob

Beberapa faktor di bawah ini memiliki pengaruh signifikan dan dapat memicu terjadinya banjir rob, di antaranya adalah:

Penyebab banjir rob

1.      Dampak Penggunaan Air Tanah yang Berlebihan

Penggunaan berlebihan air tanah, terutama di wilayah pesisir, menyebabkan penurunan permukaan tanah. Hal ini berdampak pada kemampuan tanah untuk menyerap air, meningkatkan risiko intrusi air laut ke daratan, dan memperparah keadaan banjir rob.

Baca Juga :  Kemenangan Satu putaran Prabowo Gibran, Pelita Prabu Bikin Program Anti Korupsi di Jawa Timur

2.      Dampak Topografi Wilayah

Topografi wilayah yang rendah atau berada di bawah permukaan air laut menjadi faktor lain yang berkontribusi pada terjadinya banjir rob. Daerah dengan kondisi topografi seperti ini rentan terhadap genangan air laut saat pasang besar.

3.      Dampak Alih Fungsi Tanah

Perubahan fungsi lahan dari lahan basah seperti rawa atau sawah menjadi pemukiman atau lahan pertanian dapat mengurangi kemampuan alami tanah untuk menyerap air. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya banjir, termasuk banjir rob, di wilayah yang mengalami perubahan penggunaan lahan tersebut.

4.      Dampak Penyumbatan Sampah di Daerah Muara

Pendangkalan sungai akibat penimbunan sampah di daerah muara mengurangi kapasitas sungai untuk menampung air saat pasang. Akibatnya, saat air laut naik, sungai tidak mampu menahan volume yang lebih besar, dan air laut dapat masuk ke daratan, menyebabkan banjir rob di sekitarnya.

5.      Dampak Bantaran Sungai yang Sempit

Bantaran sungai yang sempit mengakibatkan pengurangan volume air yang dapat ditampung oleh sungai. Hal ini memperburuk potensi banjir rob karena air tidak memiliki ruang yang cukup untuk ditampung, sehingga meluap ke daratan sekitarnya.

Baca Juga :  Info CPNS 2023? Mau Tahu Formasi Barunya? Yuk, Kepoin

6.      Dampak Kekurangan Drainase

Kerusakan atau kurang efisienya sistem drainase menghambat kemampuan tanah untuk menyerap air hujan. Akibatnya, air hujan yang tidak terserap dengan baik dapat mengakibatkan banjir, termasuk banjir rob, terutama di wilayah yang mengalami kekurangan pada sistem drainase tersebut.

7.      Dampak Pemanasan Global

Peningkatan suhu global merupakan salah satu pemicu utama dari seringnya dan intensitas yang meningkat pada kejadian banjir rob. Pemanasan global menyebabkan berbagai perubahan dalam pola cuaca dan iklim yang mengakibatkan peningkatan suhu rata-rata di seluruh dunia.

Akibat dari peningkatan suhu udara adalah pelelehan es di kutub yang menyebabkan kenaikan volume air laut secara global. Kenaikan volume ini menjadi sumber kekhawatiran, terutama bagi masyarakat di wilayah pesisir, karena meningkatkan risiko terjadinya banjir rob.

Baca Juga :  Pelita Prabu Berkomitmen untuk Mewujudkan Politik Bersih di Jawa Timur

8.      Dampak Kerusakan Hutan Mangrove

Hutan mangrove dan hutan pantai memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Salah satu fungsi utamanya adalah sebagai benteng alami yang mampu menahan laju air laut dan melindungi daratan dari abrasi.

Namun, kerusakan ekosistem dan deforestasi di wilayah hutan mangrove mengakibatkan hilangnya perlindungan alami terhadap gelombang pasang. Tanpa perlindungan ini, gelombang pasang memiliki dampak yang lebih merusak dan meningkatkan potensi terjadinya banjir rob di daerah pesisir.

Dengan memahami berbagai faktor yang dapat memicu dan memperparah banjir rob, penting bagi kita untuk bertindak secara proaktif dalam menghadapi tantangan ini. Upaya-upaya untuk memitigasi dampak pemanasan global, menjaga dan memulihkan ekosistem pantai dan hutan mangrove, serta mengelola penggunaan air tanah dengan bijaksana menjadi langkah-langkah yang krusial.

Selain itu, perlunya perencanaan tata ruang yang berkelanjutan, seperti menghindari alih fungsi lahan yang merugikan dan memperluas sistem drainase yang efektif, juga merupakan bagian dari strategi untuk mengurangi risiko banjir rob di masa depan.

Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, kita dapat menciptakan solusi yang holistik dan berkelanjutan dalam mengelola risiko banjir rob. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat menjaga keamanan dan kesejahteraan wilayah pesisir serta meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim secara keseluruhan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button