TechTips&Trik

Cara Menggunakan Microsoft Word untuk Menulis Skripsi!

Satuinfo.com – Menulis skripsi atau tugas akhir bukan cuma soal isi yang bagus, tapi juga soal tata letak dan kerapian dokumen. Microsoft Word jadi salah satu alat paling populer buat ngerjain ini. Tapi sayangnya, nggak semua orang tahu fitur-fitur yang bisa mempermudah proses penulisan. Nah, di artikel ini kita bakal bahas langkah-langkah penting cara menggunakan Microsoft Word secara efektif buat nulis skripsi atau tugas akhir, dari awal sampai akhir.

Cara Menggunakan Microsoft Word untuk Menulis Skripsi

Berikut dibawah ini Cara Menggunakan Microsoft Word untuk Menulis Skripsi:

Microsoft Word

1.      Siapkan Template Microsoft Word dan Struktur Dokumen Sejak Awal

Langkah pertama yang sering dilupakan adalah mempersiapkan format dasar dokumen sebelum mulai menulis. Banyak yang langsung ngetik, padahal ini bisa bikin repot waktu harus menyusun ulang format.

  • Gunakan template: Kalau kampus kamu punya template skripsi resmi, langsung gunakan itu. Biasanya template ini sudah sesuai dengan aturan margin, font, dan spasi.
  • Atur margin dan ukuran kertas: Masuk ke menu Layout → Margins → Custom Margins. Umumnya, margin untuk skripsi adalah: kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 4 cm, bawah 3 cm. Pastikan juga ukuran kertasnya A4.
  • Pilih font dan ukuran standar: Biasanya pakai Times New Roman atau Arial, ukuran 12 pt, dan spasi 1.5. Atur ini dari awal supaya nggak harus ubah satu-satu nanti.
  • Gunakan heading styles: Ini penting banget buat bikin daftar isi otomatis. Pilih Home → Styles, lalu gunakan Heading 1 untuk BAB, Heading 2 untuk subbab, dan seterusnya. Jangan pakai manual (bold + besar) karena nggak akan kebaca oleh sistem daftar isi otomatis.
Baca Juga :  Cara Melatih Mental Baja, Agar Masa Depan Lebih Cerah

2.      Manfaatkan Fitur Penting Microsoft Word untuk Menulis Lebih Rapi

Microsoft Word punya banyak fitur yang bisa memudahkan kamu menyusun dokumen panjang seperti skripsi. Beberapa fitur penting yang wajib dipakai:

  • Daftar isi otomatis: Kalau kamu sudah pakai heading styles, tinggal masuk ke References → Table of Contents → pilih model daftar isi yang kamu suka. Kalau ada perubahan halaman, tinggal klik Update Table.
  • Page Break dan Section Break: Jangan pakai enter berkali-kali buat ganti halaman. Gunakan Insert → Page Break untuk pindah ke halaman baru. Kalau mau format berbeda (misalnya halaman romawi di daftar isi dan angka biasa di isi skripsi), gunakan Section Breaks dari Layout → Breaks.
  • Penomoran halaman: Untuk skripsi, biasanya halaman awal (seperti daftar isi) pakai angka romawi, lalu bab 1 ke atas pakai angka biasa. Caranya, Pecah dokumen jadi dua bagian dengan Section Break, Klik Insert → Page Number, Pilih format halaman (romawi atau biasa) lewat Format Page Numbers.
  • Referensi dan kutipan: Di tab References, kamu bisa masukin kutipan pakai fitur Insert Citation. Ini akan mempermudah waktu bikin daftar pustaka otomatis. Pilih gaya kutipan seperti APA atau IEEE sesuai panduan kampus kamu.
  • Footnote: Kalau kamu pakai catatan kaki, tinggal arahkan kursor ke tempat kutipan, lalu klik References → Insert Footnote. Word akan otomatis ngatur nomor dan posisi footnote di bawah halaman.
  • Track Changes & Comments: Kalau kamu sering konsultasi sama dosen pembimbing, fitur Track Changes sangat berguna. Mereka bisa beri komentar dan kamu bisa terima atau tolak perubahan. Fitur ini bisa diakses dari tab Review.
Baca Juga :  Cara Menentukan Judul Skripsi yang Tepat dan Menarik, Panduan Lengkap untuk Mahasiswa

3.      Finishing Touch: Periksa, Rapiin, dan Simpan dengan Aman

Setelah selesai nulis, jangan langsung dikumpulkan. Ada beberapa langkah akhir yang penting banget:

  • Periksa konsistensi: Pastikan semua bab punya format yang sama. Heading harus rata, spasi antar paragraf konsisten, dan tidak ada font berbeda-beda.
  • Gunakan Navigation Pane: Aktifkan lewat View → Navigation Pane. Ini ngebantu kamu lihat struktur dokumen, cek apakah heading sudah benar, dan navigasi antar bab jadi lebih cepat.
  • Cek grammar dan typo: Gunakan fitur Spelling & Grammar di tab Review atau tekan F7. Walaupun nggak 100% akurat, fitur ini cukup bantu menangkap kesalahan kecil.
  • Simpan di banyak tempat: Simpan dokumen di harddisk, flashdisk, dan cloud seperti Google Drive atau OneDrive. Jangan tunggu kehilangan file baru nyesel.
  • Simpan ke PDF: Biasanya skripsi yang dikumpulkan ke kampus harus dalam format PDF. Dari Word, tinggal klik File → Save As → pilih format PDF. Ini bikin format kamu nggak berubah saat dibuka di komputer lain.
Baca Juga :  5 Aplikasi Melacak Lokasi Seseorang dengan Akurat!

Microsoft Word sebenarnya sangat lengkap untuk kebutuhan skripsi, asalkan kamu tahu cara memanfaatkannya. Mulai dari struktur bab, kutipan, daftar isi, hingga penomoran halaman, semuanya bisa dilakukan otomatis kalau kamu atur dari awal dengan benar. Jadi, jangan takut sama skripsi—kalau Word-nya udah kamu kuasai, separuh beban udah selesai!

Tampilkan lebih banyak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berkaitan

Back to top button