
Agar peluang lolos semakin tinggi, hindari menggunakan 1 CV untuk melamar semua lowongan pekerjaan. Sebab setiap perusahaan akan mencari karyawan dengan kualifikasi unggul dan berbeda. Terlebih karyawan tersebut akan bertanggung jawab atas pencapaian perusahan.
3. Ijazah atau Transkrip Nilai
Di perusahaan tertentu, latar pendidikan menjadi syarat utama untuk melamar pekerjaan. Oleh karena itu, jadikan ijazah ataupun transkrip nilai sebagai dokumen pendukung lamaran pekerjaan. Susun atau lampirkan ijazah dan transkrip nilai setelah Curriculum Vitae.
Apabila Ijazah dan transkrip nilai belum Kita miliki, lampirkan SKL atau Surat Keterangan Lulur dari lembaga pendidikan tertentu. Hal ini menjadi bukti kuat bahwa Kita pernah menempuh pendidikan sesuai persyaratan lowongan pekerjaan, sehingga peluang lolos lebih besar.
4. Fotokopi KTP atau KK

KTP ataupun KK menjadi salah satu dokumen yang menunjukan identitas seseorang dengan detail. Meskipun bersifat pribadi, namun masih banyak perusahaan yang meminta pelamar kerja untuk melampirkan fotokopi KTP atau KK sebagai berkas pendukung surat lamaran pekerjaan.
Biasanya, dokumen ini menjadi bukti bahwa pelamar kerja sesuai dengan domisili lowongan kerja. Sebab perusahaan tertentu hanya membuka lowongan di domisili tertentu. Pada saat melampirkan KTP dan KK, usahakan untuk memperhatikan kredibilitas perusahaan terkait.
5. Pasfoto terbaru
Secara umum, tidak semua perusahaan menjadikan pasfoto sebagai persyaratan melamar pekerjaan. Meskipun demikian, lowongan pekerjaan tertentu menjadikan pasfoto sebagai syarat apabila mengutamakan penampilan. Oleh karena itu, urutan pasfoto berada di bagian belakang.