

Sedangkan untuk kamu yang sedang melakukan pengeditan kata, seperti mengganti kata kerja agar lebih kuat atau menghindari pengulangan kata, fitur blok kata adalah sahabat terbaik. Bayangkan kamu menemukan kata “meningkatkan” muncul lima kali dalam satu paragraf. Dengan blok kata, kamu bisa langsung memilih dan mengganti tiap “meningkatkan” menjadi sinonim seperti “memperkuat” atau “mengoptimalkan” tanpa menyentuh kata lain.
Nah, untuk blok karakter, meskipun penggunaannya lebih spesifik, tapi tetap penting. Misalnya, kamu hanya ingin menebalkan akronim dalam kalimat seperti “Program ini di luncurkan oleh KEMDIKBUD.” Kamu tinggal blok huruf KEMDIKBUD saja, bukan seluruh kalimat. Atau saat memperbaiki typo yang hanya ada pada satu huruf, seperti dari “maknan” menjadi “makanan”, kamu cukup blok huruf ‘n’ lalu ganti dengan ‘a’.
Menguasai cara dan waktu yang tepat menggunakan ketiga jenis blok ini akan membantu kamu jadi penulis yang lebih efisien. Proses revisi pun akan lebih cepat karena kamu tahu mana bagian yang perlu diganti tanpa harus menghapus secara manual atau mengatur ulang format berulang kali.
Mana yang Paling Berguna? Semua Tergantung Kebutuhanmu
Kalau di tanya mana yang paling berguna di antara blok paragraf, kata, dan karakter, jawabannya tidak mutlak. Semua tergantung pada konteks penulisan dan seberapa sering kamu berinteraksi dengan teks dalam dokumen Word. Namun, jika di lihat dari sisi fungsionalitas secara umum, blok paragraf dan kata cenderung lebih sering di gunakan di banding blok karakter.



