Lifestyle

Mitos Pesugihan Sate Gagak, Benarkah Harus Jualan Seumur Hidup?

Mitos Pesugihan Sate Gagak

Jika mengalami permasalahan ini, pelaku akan kesulitan kembali ke dunia nyata. Oleh karena itu, banyak orang melakukan ritual khusus agar seseorang yang diculik makhluk halus. Apabila hal ini sampai terjadi, semua harta akan terkuras bahkan meninggalkan banyak hutang.

5. Ritual Hanya Berlaku di Malam Tertentu

Mitos menyebutkan bahwa ritual jualan sate hanya berlaku pada malam Jum’at Kliwon atau saat bulan purnama. Waktu tersebut memiliki energi mistis yang sangat kuat. Oleh karena itu, banyak ahli mistis yang melakukan ritual di malam jualnya Kliwon

Baca Juga :  Mitos Gunung Slamet yang Populer di Kalangan Masyarakat, Benarkah Cukup Angker?

Konon katanya, melakukan ritual di malam Jum’at Kliwon dapat mendatangkan banyak uang. Oleh karena itu, pelaku pesugihan lebih sering melakukan ritual di malam Jum’at Kliwon atau bahkan malam Jum’at Wage.

6. Ritual Tanpa Tunggal

Pada dasarnya, semua pesugihan memerlukan tumbal berupa nyawa. Dengan demikian, Kita tidak boleh tergiur dengan ritual pesugihan tanpa tumbal. Karena, ritual pesugihan akan menguntungkan di awal dan merugikan di akhir terutama saat di akhirat.

Baca Juga :  Larangan Menikah di Bulan Suro antara Mitos Jawa dan Pandangan Agama

Biasanya, tumbal bisa berupa nyawa diri sendiri ataupun orang terdekat. Hal ini tergantung kesepakatan atau perjanjian awal. Apabila tiba waktunya memberi tumbal, pelaku akan sakit atau bahkan meninggal dunia.

Itulah beberapa mitos pesugihan sate gagak yang populer di masyarakat Jawa. Meskipun pesugihan merupakan perbuatan yang terlarang, namun banyak yang mencarinya. Terlebih pesugihan mampu mendatangkan kekayaan instan.

Baca Juga :  Rekomendasi MUA Terbaik di Solo, Bikin Riasan Pengantin Makin Memesona!
Laman sebelumnya 1 2 3
Tampilkan lebih banyak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berkaitan

Back to top button