Mitos Kejatuhan Cicak

Di Jawa, mitos kejatuhan cicak tentu sudah tidak asing. Sebab, sudah banyak orang yang mengalami hal-hal tidak masuk akal setelah kejatuhan cicak. Sementara dalam agama Islam, cicak termasuk hewan yang boleh dibunuh. Terlebih cicak termasuk hewan berenergi negatif.

Meskipun populer, namun umat muslim tidak boleh mempercayai mitos. Sebab, mitos merupakan hal yang belum tentu terjadi. Terlebih, segala sesuatu yang terjadi merupakan kehendak Allah SWT. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam QS. Al-A’raf Ayat 131

فَإِذَا جَاءَتْهُمُ الْحَسَنَةُ قَالُوا لَنَا هَٰذِهِ ۖ وَإِن تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَطَّيَّرُوا بِمُوسَىٰ وَمَن مَّعَهُ ۗ أَلَا إِنَّمَا طَائِرُهُمْ عِندَ اللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

“Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata: ‘Ini disebabkan (usaha) kami.’ Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang bersamanya. Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” [Al-A’raf/7: 131]

Mitos Kejatuhan Cicak Menurut Beberapa Sumber

Menurut primbon Jawa dan Hindu, kejatuhan cicak merupakan pertanda kesialan. Sementara dalam agama Islam, cicak merupakan hewan pengganggu yang bisa Kita bunuh. Berikut beberapa mitos kejatuhan cicak menurut beberapa sumber, yakni:

1. Cicak Jatuh di Kaki

Secara logika, cicak bisa jatuh kapan saja bahkan di kaki, tangan dan lainnya. Menurut mitos yang beredar, cicak jatuh di kaki menjadi pertanda hal buruk. Hal buruk ini berkaitan tentang kerugian finansial, rencana hidup yang gagal dan juga menurunnya kesehatan tubuh.

Apabila cicak jatuh di kaki kiri, maka kesulitan akan datang dari orang asing. Sementara cicak yang jatuh di kaki kanan, maka kesulitan akan datang dari orang terdekat. Tak hanya itu saja, cicak yang jatuh dan memanjat kaki menjadi pertanda datangnya kesulitan hidup.

2. Cicak Jatuh di Dekat Tubuh