
Sebelum tertimbun sepenuhnya, Lembu Suro yang murka membuat sumpah yang berisi “Orang-orang Kediri suatu saat pasti akan mendapat balasanku. Kediri akan menjadi sungai, Blitar akan menjadi daratan dan Tulungagung jadi daerah perairan dalam”. Kemurkaan Lembu Suro dikaitkan dengan letusan Gunung Kelud.”
2. Buaya Putih Penunggu Danau

Kisah ini bermula dari dua wanita cantik yang memiliki paras layaknya bidadari. Keduanya tinggal dengan damai di bawah kaki gunung Kelud. Sayangnya, kedua wanita tersebut sering berbuat hal-hal yang melanggar norma. Melihat hal ini, dewa yang melihat bumi merasa murka.
Dalam kemarahannya, Dewa mengutuk wanita tersebut. Dengan suara gemuruh yang bergema di gunung, beliau berbicara, “Kalian seperti buaya yang rakus dan ganas!” Sejenak setelah kutukan itu diucapkan, terjadilah transformasi yang mengejutkan
Dalam waktu sekejap, wanita tersebut berubah menjadi buaya putih penungggu danau. Konon katanya buaya tersebut menjaga danau dengan baik dan setia. Hal ini Mereka lakukan untuk menebus dosa di masa lalu. Meskipun belum tentu benar, namun mitos ini cukup populer.
3. Jalan Misterius
Saat berkunjung ke gunung Kelud, tentu Kamu akan melintasi jalan misterius. Jalanan ini membuat kendaraan berjalan sendiri, meskipun mesin dalam kondisi mati. Karena itu, banyak pengunjung yang merasa merinding saat melintasi jalan misterius menuju gunung Kelud.
Menurut penelitian, daerah ini memiliki medan magnet yang kuat sehingga dapat menarik mobil namun masih menjadi pertanyaan kenapa mobil bisa bergerak sesuai arah jalan. Oleh karena itu, kendaraan di jalan misterius akan berjalan sendiri meskipun Kamu tidak mengendarainya
4. Keris Mpu Gandring
Dalam pelajaran sejarah, tentu Kamu pernah mendengar cerita tentang keris Mpu Gandring. Keris ini dibuat oleh seseorang yang hidup di kerajaan Singosari. Konon katanya, keris ini memiliki aura jahat. Bahkan, aura jahat dari keris dapat mempengaruhi pemiliknya.