
Mitos kawah Ijen yang selanjutnya yaitu keabadian Api biru. Fenomena api biru tentu cukup populer di kalangan wisatawan dan masyarakat sekitar. Sebab, hanya daerah ini yang memiliki fenomena unik. Secara umum, api biru tersebut merupakan pengaruh gas belerang (sulfur).
Sulfur tersebut keluar dari retakan gunung berapi dengan suhu sangat tinggi dan terbakar saat bersentuhan dengan udara. Alasan inilah yang membuat Kawah Ijen selalu ramai oleh wisatawan baik saat akhir pekan atau bahkan musim liburan.
Selain kawah Ijen, Kamu juga bisa menemukan fenomena serupa di Gunung Dallol di Ethiopia. Karena panorama alamnya yang memukau, Kamu bisa menjadikan kasah Ijen sebagai tujuan wisata saat akhir pekan atau saat liburan. Hal ini bertujuan agar liburan lebih menyenangkan.
3. Bisa Menyembuhkan Penyakit
Sebagian masyarakat percaya bahwa air dari Danau Kawah Ijen memiliki khasiat untuk penyembuhan bagi beberapa penyakit tertentu. Sebab, kandungan mineral dan zat kimia di dalam air kawah cukup beragam. Oleh karena itu, tidak heran jika mitos ini cukup populer.
Meskipun mitos terbuat cukup populer, faktanya air di danau ini memiliki kandungan asam dengan pH mendekati nol menjadikannya salah satu danau paling asam di dunia. Dengan demikian, air ini bisa menimbulkan reaksi alergi saat terkena kulit tangan, wajah ataupun kaki.
Jika berkunjung ke wisata ini, Kmu harus selalu waspada. Pastika. Untuk menghindari cipratan air danau. Sebab, air danau ini mampu mengiritasi kulit. Oleh karena itu, pastikan Kamu menghindari air danau agar kulit tetap sehat.
4. Jalan Gaib Menuju Puncak
Sama seperti tempat wisata lainnya, Kawah Ijen juga memiliki penunggu yang melindungi tempat tersebut. Bahkan, sebagian wisatawan mempercayai adanya jalan gaib menuju puncak. Konon katanya, siapapun yang datang karena niat buruk bisa tersesat saat melintasi jalan ini.