Kawah Ijen merupakan salah satu destinasi wisata alam yang terdapat di Banyuwangi. Wisata ini selalu mencuri perhatian wisatawan, sebab panorama alamnya cukup memukau. Meskipun demikian, terdapat mitos Kawah Ijen yang populer di kalangan masyarakat, apa saja ya?.
Pada dasarnya, kawah Ijen merupakan danau yang memiliki fenomena blue fire atau api biru. Berbeda dengan danau pada umumnya, Kawah Ijen memiliki air yang cenderung bewarna hijau tosca. Alasan inilah yang membuat banyak wisatawan tertarik mengunjunginya.
Saat berkunjung ke wisata ini, Kamu bisa melakukan beberapa aktivitas seru seperti berselfie ria atau sekedar bercengkrama bersama keluarga tercinta. Tak hanya itu saja, Kamu juga bisa menikmati fenomena matahari terbit atau terbenam
Daftar isi:
Mitos Kawah Ijen yang Paling Populer di Kalangan Masyarakat
Sama halnya dengan tempat wisata alam lainnya, Kawah Ijen juga menyimpan sejumlah misteri. Namun, misteri ini tidak membahayakan keselamatan asalkan pengunjung bisa menjaga sikap dan perilaku. Berikut beberapa mitos Kawah Ijen yang cukup populer, yakni:
1. Penghuni Gaib Penjaga Kawah Ijen
Menurut cerita yang beredar, Kawah Ijen memiliki penjaga berupa makhluk gaib. Penunggu ini merupakan sosok mistis yang tidak terlihat oleh panca indera. Sebagian masyarakat percaya bahwa penunggu ini dapat melindungi Kawah dari hal-hal yang buruk.
Tak hanya itu saja, penghuni gaib di Kawah Ijen dapat menolong wisatawan yang tersesat atau bahkan wisatawan yang mengalami kesulitan. Faktanya, kawah Ijen memang memiliki Medan yang terjal dan curam. Oleh karena itu, Kamu harus waspada saat mendaki ke kawah Ijen.
Selain itu, banyak wisatawan yang sering mendengar suara aneh saat di kawah Ijen. Bisa jadi suara aneh tersebut hanyalah fenomena alam saja. Sayangnya, banyak wisatawan yang mengaitkan suara misterius dengan makhluk gaib atau bahkan penunggu kawah Ijen.
2. Keabadian Api Biru
Mitos kawah Ijen yang selanjutnya yaitu keabadian Api biru. Fenomena api biru tentu cukup populer di kalangan wisatawan dan masyarakat sekitar. Sebab, hanya daerah ini yang memiliki fenomena unik. Secara umum, api biru tersebut merupakan pengaruh gas belerang (sulfur).
Sulfur tersebut keluar dari retakan gunung berapi dengan suhu sangat tinggi dan terbakar saat bersentuhan dengan udara. Alasan inilah yang membuat Kawah Ijen selalu ramai oleh wisatawan baik saat akhir pekan atau bahkan musim liburan.
Selain kawah Ijen, Kamu juga bisa menemukan fenomena serupa di Gunung Dallol di Ethiopia. Karena panorama alamnya yang memukau, Kamu bisa menjadikan kasah Ijen sebagai tujuan wisata saat akhir pekan atau saat liburan. Hal ini bertujuan agar liburan lebih menyenangkan.
3. Bisa Menyembuhkan Penyakit
Sebagian masyarakat percaya bahwa air dari Danau Kawah Ijen memiliki khasiat untuk penyembuhan bagi beberapa penyakit tertentu. Sebab, kandungan mineral dan zat kimia di dalam air kawah cukup beragam. Oleh karena itu, tidak heran jika mitos ini cukup populer.
Meskipun mitos terbuat cukup populer, faktanya air di danau ini memiliki kandungan asam dengan pH mendekati nol menjadikannya salah satu danau paling asam di dunia. Dengan demikian, air ini bisa menimbulkan reaksi alergi saat terkena kulit tangan, wajah ataupun kaki.
Jika berkunjung ke wisata ini, Kmu harus selalu waspada. Pastika. Untuk menghindari cipratan air danau. Sebab, air danau ini mampu mengiritasi kulit. Oleh karena itu, pastikan Kamu menghindari air danau agar kulit tetap sehat.
4. Jalan Gaib Menuju Puncak
Sama seperti tempat wisata lainnya, Kawah Ijen juga memiliki penunggu yang melindungi tempat tersebut. Bahkan, sebagian wisatawan mempercayai adanya jalan gaib menuju puncak. Konon katanya, siapapun yang datang karena niat buruk bisa tersesat saat melintasi jalan ini.
Biasanya, orang yang memiliki niat tidak baik akan melihat jalan yang berbeda dari biasanya. Faktanya, kawah Ijen memang memiliki jalur yang terjal dan curam. Tak hanya itu saja, terdapat jalur pendakian yang membingungkan. Oleh karena itu, Kita harus waspada saat ke tempat ini.
Suasana di malam hari membuat tempat ini terasa gelap dan penuh dengan aura mistis. Untuk menghindari tersesat atau salah memilih jalan, sebaiknya wisatawan selalu mendengarkan arahan dari pemandu wisata.
5. Aroma Belerang Pengusir Hal Negatif
Banyak masyarakat yang percaya bahwa, aroma Belerang yang menyengat dapat mengusir hal gaib dan roh jahat. Oleh karena itu, banyak wisatawan yang membawa air danau untuk dibawa pulang dan menjadikannya sebagai jimat pelindung diri.
Meskipun demikian, air belerang pada dasarnya adalah gas sulfur dioksida (SO₂), yang sangat berbahaya jika terhirup dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, Kita harus waspada saat liburan ke kawah Ijen. Terlebih air danau yang terkena kulit bisa menimbulkan bahaya.
Nah, itulah mitos Kawah Ijen yang populer di kalangan masyarakat. Meskipun mitos tersebut cukup populer, namun jumlah wisatawan di tempat ini tetap membludak. Terlebih, wisata ini memiliki panorama alam yang memukau.