Bizzyantum – Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo, merespons isu yang mengatakan bahwa program makan siang gratis akan membuat Indonesia dibanjiri komoditas pangan impor. Dia menjelaskan bahwa kebijakan impor pangan sangat bergantung pada kondisi pasokan dalam negeri serta kebutuhan untuk mendukung program tersebut. Mengenai produksi pertanian, Drajad menyatakan bahwa hal ini sangat di pengaruhi oleh kondisi iklim.
“Jika terjadi kekeringan, tentu ada kebutuhan untuk mengimpor beberapa komoditas. Namun, impor akan ditekan seminimal mungkin dengan mengoptimalkan produksi pangan domestik,” ujar Drajad. Drajad juga menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan terkait impor dengan pihak swasta. Dia menambahkan bahwa Prabowo juga belum memutuskan kementerian mana yang akan bertanggung jawab menjalankan program makan siang gratis.
Sebelumnya, Drajad menyebutkan bahwa program makan siang gratis yang di usung oleh Prabowo-Gibran sudah memasuki tahap pembahasan. Namun, masalah anggaran masih akan di serahkan kepada pemerintahan Presiden Jokowi.
Isu Banjir Impor Akibat Program Makan Siang Gratis Prabowo, TKN Angkat Suara
“Soal penganggaran dan detail lainnya, saat ini masih menjadi tanggung jawab pemerintahan Pak Jokowi untuk menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025,” kata Drajad. Dia menambahkan bahwa pihak Prabowo sangat menghormati pemerintahan Jokowi dalam proses penyusunan RAPBN 2025. Namun, Tim Kampanye Nasional (TKN) siap memberikan masukan jika di perlukan. “Jika di minta, kami siap menyampaikan berbagai usulan. Kami menghormati Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dalam menjalankan tugas mereka,” tambahnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilihan Presiden 2024. Penetapan ini di lakukan dalam Rapat Pleno Terbuka yang diadakan pada hari Rabu, tanggal 24 April. Prabowo dan Gibran telah mengumumkan berbagai program yang mereka janjikan kepada masyarakat, salah satunya adalah program makan siang gratis.
Program makan siang gratis ini di rencanakan memiliki anggaran yang cukup besar, yaitu sekitar Rp400 triliun setiap tahunnya. Untuk memenuhi kebutuhan program ini, di perkirakan akan di butuhkan setidaknya 6,7 juta ton beras per tahun. Selain itu, di perlukan juga 1,2 juta ton daging ayam, 500 ribu ton daging sapi, dan 1 juta ton daging ikan per tahun. Tidak hanya itu, berbagai kebutuhan sayur mayur dan buah-buahan juga harus di penuhi, serta 4 juta kiloliter susu sapi segar per tahun untuk mendukung kelancaran program ini.