Bizzyantum. Berbicara dihadapan banyak orang seringkali membuat gugup. Hal ini akhirnya berdampak pada intonasi serta gaya bahasa. Bahkan tak jarang banyak orang yang mendadak diam karena rasa grogi. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui cara publik speaking dengan baik.
Daftar isi:
8 Cara Publik Speaking yang Baik dan Benar
Meskipun terdengar klise, namun publik speaking meant memerlukan teknik khusus. Dengan mempelajari beberapa teknik, Anda akan lebih percaya diri saat berhadapan dengan banyak orang. Namun sebelum itu, pastikan untuk mengetahui cara publik speaking seperti:
1. Percaya Diri
Sikap percaya diri memiliki peran yang besar dalam publik speaking. Apabila kepercayaan diri menurun maka kemungkinan publik speaking berhasil cukup kecil. Oleh karena itu, Anda harus meningkatkan rasa percaya diri dengan cara memperluas wawasan dari berbagai sumber.
Selain itu, usahakan untuk bersikap lebih berani dalam menghadapi banyak orang. Agar kepercayaan diri meningkat, Anda bisa berlatih di depan cermin sebelum berhadapan dengan banyak orang. Cara ini terbukti dapat meningkatkan sikap PD saat publik speaking.
2. Lakukan Kontak Mata dengan Audiens
Cara publik speaking yang selanjutnya yaitu melakukan kontak mata dengan audiens. Menurut beberapa pendapat, cara ini menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam publik speaking. Sebab dengan cara ini, audiens akan lebih percaya dengan materi yang Anda sampaikan.
Apabila Anda grogi menatap mata audiens, maka tatap pangkal hidung ataupun area wajah lainnya. Selain itu, usahakan untuk tidak menatap satu sisi saja. Jika mendadak grogi, alihkan arah pandang pada benda di sekitar ruangan. Tujuannya agar Anda bisa fokus kembali.
3. Bicara Secara Perlahan
Secara umum, orang yang grogi cenderung berbicara lebih cepat. Padahal tindakan ini bisa membuat materi kurang jelas. Bahkan audiens akan kesulitan untuk memahami materi yang Anda sampaikan. Oleh karena itu, usahakan untuk berbicara dengan perlahan.
Agar kecepatan berbicara lebih stabil, usahakan untuk mempelajari teknik relaksasi. Sebab teknik ini akan membuat Anda lebih PD saat berhadapan dengan banyak orang. Salah satu teknik relaksasi yang bisa diterapkan yaitu mengambil nafas dan membuangnya secara perlahan.
4. Pilih Intonasi yang Tepat
Intonasi berbicara juga menjadi faktor penting dalam publik speaking. Meskipun terdengar klise, faktanya intonasi mampu menarik perhatian banyak audiens. Oleh karena itu, Anda harus menggunakan intonasi yang tepat. Sebab dengan intonasi, perasaan dapat tersampaikan.
Apabila menggunakan intonasi yang semangat dan bergembira, maka audiens yang hadir juga akan merasakan hal yang sama. Untuk itu, usahakan untuk memilih intonasi yang tepat. Selain itu, hindari menggunakan intonasi yang datar. Sebab hal ini bisa membuat audiens cepat bosan.
5. Hindari Mengambil Jeda
Pada saat grogi, mayoritas publik speaker akan berhenti sejenak. Hal ini sebenarnya bisa membuat fokus buyar. Terlebih jika Anda mengambil jeda dengan mengucap kata-kata “em”, “aa”, “hm”, dan lain sebagainya. Sebab hal ini membuat audiens berpikir Anda belum siap berbicara.
Jika Anda ingin mengambil jeda, sebaiknya memilih untuk hening sesaat. Akan lebih bagus lagi, jika nada suara lebih pelan. Selain itu, alihkan fokus audiens jika Anda lupa terhadap materi yang akan disampaikan. Cara ini jauh lebih bagus daripada Anda mengambil jeda yang lama.
6. Fokus Pada Materi
Saat ini banyak publik speaker yang membawa candaan dalam pembawaan materi. Hal ini sebenarnya boleh dilakukan, namun usahakan untuk tidak terlalu sering. Sebab terlalu banyak candaan akan membuat materi tidak dapat tersampaikan secara keseluruhan.
Sesekali candaan memang perlu Anda berikan dalam membawakan materi. Namun usahakan untuk tidak membuat audiens bosan. Selain itu, sampaikan materi yang penting-penting. Tujuannya agar audiens tidak bosan dengan materi yang Anda bawakan.
7. Jangan Terpaku Pada Kesalahan
Pada saat melakukan kesalahan, usahakan untuk menghiraukan sementara waktu. Sebab terlalu fokus pada kesalahan, membuat publik speaking kurang sempurna. Oleh karena itu, usahakan untuk mengalihkan perhatian audiens agar kesalahan tidak terlalu kentara.
Selain itu, usahakan untuk mengubah ekspresi dengan benar. Sebab perubahan ekspresi wajah bisa mempengaruhi fokus audiens. Sebisa mungkin gunakan ekspresi wajah yang tidak terlalu tegang. Sebab ekspresi yang telah tentang membuat audiens mengetahui bahwa Anda grogi.
8. Gunakan Bahasa Tubuh
Cara publik speaking yang selanjutnya yaitu menggunakan bahasa tubuh. Sebab bahasa tubuh yang tepat membuat audiens lebih tertarik dengan materi. Sementara itu, bahasa tubuh yang cenderung menunduk menjadi pertanda bahwa seseorang tengah gugup atau nervous.
Pada saat menggunakan bahasa tubuh, usahakan untuk tidak berlebihan. Sebab menggunakan bahasa tubuh yang berlebihan membuat fokus audiens terpecah. Oleh karena itu, usahakan untuk hati-hati dalam menyampaikan materi.
Beberapa cara publik speaking tersebut bisa Anda lakukan dengan benar. Sebab publik speaker handal sekalipun pernah merasakan gugup saat membawakan materi. Oleh karena itu, Anda bisa belajar dari hal-hal yang sederhana.
4 Comments