
Tetapi, penting untuk memastikan daging tidak bolak-balik dikeluarkan dari freezer, karena perubahan suhu dapat mempercepat kerusakan.
Agar lebih tertata, tempelkan label berisi tanggal penyimpanan dan jenis potongan pada setiap kemasan. Ini akan memudahkan Anda dalam mengelola stok daging, serta mencegah makanan terbuang sia-sia.
Daftar isi:
3. Hindari Menyimpan Daging Saat Masih Panas
Satu kesalahan umum yang perlu dihindari adalah langsung menyimpan daging ke kulkas setelah dipotong. Daging yang baru disembelih masih mengalami proses alami yang disebut rigor mortis atau kekakuan otot.
Sebaiknya diamkan daging selama beberapa jam di suhu ruang, sekitar 4 hingga 6 jam sambil tetap dijaga kebersihannya. Jangan meletakkannya di bawah sinar matahari langsung, dan pastikan tempat penyimpanannya bersih.
Selain itu, jangan masukkan daging yang masih hangat ke dalam kulkas. Suhu panas dapat menurunkan performa pendinginan dan membuat makanan lain di dalam kulkas ikut terkontaminasi.
4. Gunakan Kemasan Vakum Jika Memungkinkan
Salah satu cara terbaik untuk menyimpan daging kurban adalah dengan metode vakum. Alat vacuum sealer dapat mengeluarkan udara dari kemasan dan mencegah masuknya oksigen yang bisa mempercepat pembusukan.
Dengan teknik ini, daging bisa bertahan lebih lama dan terhindar dari masalah seperti freezer burn. Jika tidak memiliki alat vakum, Anda bisa menggunakan plastik zipper lalu mengeluarkan udara sebisanya sebelum ditutup.
Tambahkan label berisi jenis daging dan tanggal simpan pada setiap kemasan. Selain memudahkan dalam pengelolaan, cara ini juga mencegah daging lama tertumpuk dan terlupakan.
5. Simpan dengan Niat yang Baik dan Sesuai Adab
Islam tidak hanya mengajarkan soal teknis, tetapi juga menekankan pentingnya niat dan etika dalam mengelola nikmat Allah, termasuk dalam menyimpan daging kurban.