
Daftar isi:
1. Sesuaikan dengan Budget dan Kebutuhan
Langkah pertama yang harus kamu lakukan sebelum membeli HP bekas adalah menyesuaikan pilihan dengan budget dan kebutuhan kamu. Misalnya, jika kamu membutuhkan HP dengan kamera yang bagus untuk kebutuhan fotografi, maka pilihlah HP bekas dengan spesifikasi kamera yang mumpuni. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan HP bekas yang sesuai dengan kebutuhan tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Ini bisa menghemat budget kamu, tanpa harus membeli HP baru dengan harga tinggi yang spesifikasinya mungkin nggak sesuai dengan apa yang kamu butuhkan.
2. Periksa Kondisi Fisik Saat Membeli HP Bekas
Memeriksa kondisi fisik HP bekas adalah langkah yang sangat penting. Kamu perlu memeriksa beberapa bagian fisik dari HP untuk memastikan apakah masih layak digunakan. Mulailah dengan memeriksa layar, bodi, kamera, speaker, port USB dan charger, tombol power dan volume, serta panel sidik jari (jika ada) yang ada di bagian belakang layar. Jangan lupa untuk menanyakan kepada penjual apakah layar sudah pernah diganti atau tidak. Setelah itu, periksa lebih detail apakah ada dead pixels, yaitu titik hitam atau putih yang muncul di layar. Selain itu, pastikan juga untuk memeriksa seluruh bagian bodi HP, apakah ada bekas benturan atau goresan yang bisa mempengaruhi penampilan atau fungsinya.
3. Cek Sensor HP Menggunakan Kode Rahasia
Cara selanjutnya adalah mengecek sensor-sensor yang ada di dalam HP. Sensor yang rusak bisa mempengaruhi kinerja ponsel secara keseluruhan, jadi penting untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Kamu bisa mengeceknya dengan mengetikkan kode rahasia *#0# di HP Android. Kode ini akan membuka menu khusus untuk menguji berbagai sensor, seperti sensor cahaya, sensor jarak, dan lainnya. Pastikan semua sensor berfungsi dengan baik agar tidak ada masalah di kemudian hari.
4. Cek Usia dan Daya Tahan Baterai
Daya tahan baterai juga menjadi faktor penting yang perlu kamu cek sebelum membeli HP bekas. Kalau baterainya sudah mulai “bocor” atau cepat habis, itu bisa sangat merepotkan dan menambah biaya penggantian baterai. Untuk mengeceknya, kamu bisa mengisi daya HP sampai penuh, lalu perhatikan bagaimana baterainya berkurang seiring waktu. Jika baterainya cepat habis meski hanya di gunakan untuk kegiatan ringan, itu bisa menjadi tanda bahwa baterai sudah mulai menurun performanya.
5. Cek IMEI
Hal penting lainnya yang nggak boleh kamu lewatkan adalah pengecekan IMEI (International Mobile Equipment Identity) HP. IMEI ini adalah nomor identitas yang unik bagi setiap ponsel, dan memastikannya terdaftar dengan benar sangat penting. Jika IMEI HP bekas yang kamu beli tidak terdaftar, bisa jadi ponsel tersebut akan di blokir dan tidak bisa di gunakan dengan operator seluler di Indonesia. Untuk memeriksa IMEI, kamu bisa melihatnya di kardus kemasan HP atau dengan mengetikkan *#06# di HP. Setelah itu, cocokkan nomor IMEI yang muncul di layar dengan yang tertera di kardus kemasan. Pastikan nomor tersebut terdaftar di database IMEI resmi melalui website imei.kemenperin.go.id.
Itulah beberapa tips penting yang bisa kamu lakukan saat membeli HP bekas. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa lebih aman dan terhindar dari membeli HP bekas yang bermasalah. Jangan sampai ada yang terlewat ya, karena setiap langkah di atas sangat penting untuk memastikan kamu mendapatkan HP bekas yang berkualitas dan masih layak pakai!
One Comment