Satuinfo.com – Dashboard Interaktif merupakan salah satu alat penting dalam menyajikan data secara visual dan informatif, baik untuk kebutuhan laporan bisnis, analisis data, hingga presentasi profesional. Banyak orang mengira bahwa membuat dashboard harus menggunakan software khusus atau mahal seperti Tableau atau Power BI. Padahal, hanya dengan Microsoft Excel, kamu sudah bisa membuat dashboard interaktif yang canggih dan mudah digunakan. Artikel ini akan membahas langkah-langkah dasar membuat dashboard di Excel, fitur-fitur yang bisa dimanfaatkan, dan tips agar tampilannya menarik dan fungsional.
Daftar isi:
Langkah-Langkah Dasar Membuat Dashboard di Excel
Sebelum mulai membuat dashboard, hal pertama yang perlu kamu siapkan adalah data yang rapi dan terstruktur. Pastikan data tidak bercampur, memiliki header yang jelas, dan tidak ada data kosong yang tidak perlu. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Siapkan Data dan Gunakan Tabel
Langkah pertama adalah menyusun data dalam bentuk tabel menggunakan fitur Insert > Table. Dengan menggunakan tabel, data akan menjadi dinamis dan mudah dikelola, terutama ketika ingin menambahkan baris baru tanpa mengubah struktur dashboard.
Contoh: kamu bisa membuat tabel berisi data penjualan bulanan seperti tanggal transaksi, nama produk, jumlah terjual, wilayah, dan total pendapatan.
2. Buat PivotTable sebagai Dasar Analisis
Setelah data disusun rapi, langkah berikutnya adalah membuat PivotTable. Fitur ini sangat berguna untuk menganalisis data dan membuat ringkasan yang bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Caranya:
- Pilih data > Insert > PivotTable.
- Tempatkan PivotTable di sheet baru atau sheet yang sama.
- Gunakan kolom seperti “Wilayah” untuk filter, “Produk” untuk baris, dan “Total Penjualan” untuk nilai.
PivotTable bisa menjadi fondasi utama dashboard kamu karena mampu menghasilkan data dinamis yang berubah sesuai filter yang dipilih.
3. Tambahkan Grafik Dinamis (PivotChart)
Untuk membuat dashboard terlihat lebih visual, kamu bisa menambahkan grafik seperti bar chart, pie chart, atau line chart berdasarkan PivotTable yang telah dibuat. Langkah:
4. Klik PivotTable > Insert > Pilih jenis grafik.
Gunakan slicer atau timeline untuk menambah interaktivitas, misalnya memungkinkan pengguna memilih wilayah, produk, atau periode tertentu.
5. Gunakan Slicer dan Timeline
Slicer berfungsi sebagai filter visual yang memungkinkan pengguna memilih satu atau beberapa item (misalnya kategori produk atau wilayah), sedangkan Timeline digunakan untuk memfilter berdasarkan waktu (misalnya bulan atau tahun). Cara menambahkan slicer:
- Klik PivotTable > Insert Slicer > Pilih kolom (misalnya “Wilayah”).
- Untuk Timeline: Insert Timeline > Pilih kolom bertipe tanggal (misalnya “Tanggal Transaksi”).
Dengan fitur ini, dashboard kamu bisa lebih interaktif dan ramah pengguna tanpa perlu coding apa pun.
Tips Membuat Tampilan Dashboard yang Menarik
Dashboard yang baik bukan hanya fungsional, tetapi juga enak dilihat dan mudah dipahami. Berikut beberapa tips agar dashboard kamu terlihat profesional:
1. Gunakan Warna yang Konsisten
Pilih kombinasi warna yang serasi dan tidak terlalu mencolok. Gunakan warna yang sama untuk jenis data yang sama agar pembaca bisa langsung menangkap makna dari visualisasi tersebut. Hindari menggunakan terlalu banyak warna agar tidak membingungkan.
2. Letakkan Elemen Secara Rapi
Pastikan grafik, angka, dan slicer di letakkan dengan susunan yang jelas dan tidak berantakan. Gunakan grid atau atur posisi menggunakan fitur align & distribute di Excel agar elemen dashboard terlihat simetris.
3. Gunakan Judul yang Informatif
Setiap grafik atau tabel sebaiknya memiliki judul yang menggambarkan isi atau maksud dari data tersebut. Misalnya: “Tren Penjualan per Bulan” atau “Distribusi Penjualan per Wilayah”.
4. Beri Highlight pada Angka Penting
Kamu bisa menggunakan Conditional Formatting untuk menyorot angka-angka penting, seperti target tercapai, penurunan drastis, atau performa terbaik.
Jika dashboard cukup kompleks, kamu bisa menambahkan petunjuk penggunaan di bagian atas dashboard. Atau buat tombol navigasi menggunakan hyperlink antar sheet jika dashboard terbagi dalam beberapa halaman.
Kelebihan Dashboard Excel dan Kapan Harus Menggunakannya
Menggunakan Excel sebagai alat dashboard punya banyak kelebihan, terutama jika kamu bekerja di lingkungan yang sudah familiar dengan Excel. Berikut beberapa keuntungannya:
1. Fleksibel dan Mudah Disesuaikan
Excel memungkinkan kamu untuk menyesuaikan hampir semua aspek dashboard, mulai dari format angka, jenis grafik, sampai dengan formula rumit untuk perhitungan lanjutan. Tidak perlu belajar bahasa pemrograman atau tools baru, cukup maksimalkan fungsi Excel yang sudah kamu kenal.
2. Tidak Perlu Koneksi Internet atau Aplikasi Tambahan
Berbeda dengan beberapa tools BI (Business Intelligence) yang membutuhkan koneksi cloud atau server, dashboard Excel bisa di jalankan secara offline, cocok untuk penggunaan pribadi atau presentasi di tempat tanpa akses internet.
3. Cocok untuk Skala Kecil hingga Menengah
Dashboard Excel sangat cocok untuk analisis data skala kecil hingga menengah, seperti laporan penjualan bulanan, performa karyawan, pemantauan proyek, atau ringkasan keuangan.
Membuat dashboard interaktif di Excel ternyata tidak sesulit yang di bayangkan. Dengan menguasai dasar-dasar seperti PivotTable, PivotChart, slicer, dan penggunaan tabel yang baik, kamu bisa menyulap data mentah menjadi visualisasi yang menarik dan bermanfaat. Baik untuk kebutuhan presentasi, laporan bisnis, atau pemantauan rutin, dashboard Excel bisa menjadi solusi efektif tanpa perlu software tambahan. Yuk, mulai eksplorasi dan kreasikan dashboard versi kamu sendiri!