
Gunakan hanya obat dan suplemen yang sudah direkomendasikan oleh dokter hewan atau ahli peternakan. Pastikan dosisnya sesuai dengan kebutuhan ayam dan jangan mencampurkan berbagai jenis obat tanpa konsultasi terlebih dahulu.
Daftar isi:
3. Jaga Kebersihan Kandang dan Lingkungan Sekitar
Lingkungan kandang yang kotor bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri dan racun alami dari kotoran ayam sendiri. Oleh karena itu, membersihkan kandang secara rutin adalah langkah wajib agar ayam tetap sehat. Bersihkan tempat pakan dan minum setiap hari agar tidak ada sisa makanan yang membusuk.
Selain itu, hindari penggunaan bahan pembersih kimia yang terlalu keras karena residunya bisa mengendap di kandang dan mencemari pakan atau air minum ayam. Jika memungkinkan, gunakan desinfektan alami seperti cuka atau larutan garam untuk membersihkan kandang tanpa membahayakan ayam.
4. Waspadai Hewan Pengganggu dan Penyebar Racun
Beberapa hewan liar seperti tikus, ular, atau burung sering menjadi perantara penyebaran racun ke dalam kandang ayam. Tikus, misalnya, bisa membawa bakteri berbahaya dari luar dan mencemari pakan ayam. Sementara itu, burung liar bisa membawa bibit penyakit dari tempat lain.
Untuk mengatasinya, pastikan kandang ayam memiliki pagar yang cukup kuat dan rapat agar hewan pengganggu tidak mudah masuk. Kamu juga bisa memasang jebakan tikus atau alat pengusir burung di sekitar kandang. Selain itu, jangan biarkan sisa pakan berserakan karena dapat mengundang kehadiran hewan liar.
5. Berhati-hati dengan Orang yang Tidak Dikenal
Di beberapa kasus, ada peternak yang mengalami kerugian karena ayamnya diracuni oleh orang lain. Bisa jadi ini disebabkan oleh persaingan bisnis atau motif lainnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada terhadap orang asing yang masuk ke area peternakan.